Induk dan Dua Anak Harimau Sumatera Ditemukan Mati Terjerat

photo author
- Jumat, 27 Agustus 2021 | 21:05 WIB
Ini adalah kondisi harimau yang kena jerat pada 22 Januari 2021, di Aceh Tenggara, Aceh. Kaki kanan depannya terluka. Harimau ini dapat diselamatkan dan mendapat perawatan. ( Foto: Dok. Forum Konservasi Leuser)
Ini adalah kondisi harimau yang kena jerat pada 22 Januari 2021, di Aceh Tenggara, Aceh. Kaki kanan depannya terluka. Harimau ini dapat diselamatkan dan mendapat perawatan. ( Foto: Dok. Forum Konservasi Leuser)

ASPIRASIKU - Belum lama ini berita hangat mengenai Harimau Sumatera 'Kyai Batua' kini spesies ini kembali ditemukan mati dalam keadaan memprihatinkan.

Tiga ekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) ditemukan mati akibat terjerat, di Kawasan Pegunungan dan Hutan Lindung di Kecamatan Meukek, Aceh Selatan.

Harimau malang itu terdiri dari induk dan dua anaknya. Ketiganya ditemukan mati terkena jerat pada Rabu, 25 Agustus 2021.

"Kami sesalkan dan prihatin tiga harimau ditemukan mati. Kami minta penegak hukum mengusut tuntas matinya tiga harimau sumatra tersebut," kata Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, di Tapaktuan, Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Fakta-fakta Harimau Kyai Batua: Dari Cacat, Dijodohkan sampai Rencana Pelepasliaran yang Ditunda

Ia mengatakan jerat tersebut merupakan perangkat untuk babi.

Biasanya, yang memasang jerat babi adalah orang luar Aceh Selatan.

Tgk Amran mengatakan masyarakat Aceh Selatan yang mencari nafkah di hutan tidak memasang jerat yang menyebabkan kematian satwa dilindungi seperti harimau.

Baca Juga: Taliban Rencanakan Pemerintahan Sementara di Afghanistan

Baca Juga: Malang Nasibmu Kyai Batua, Sudah Ompong dan Pincang Dilepasliarkan Pula

Seperti diberitakan Pikiran-rakyat berujudul 3 Harimau Sumatera Ditemukan Mati Terjerat, Bupati Aceh Selatan Minta Penegak Hukum Mengusut Tuntas insiden itu.

"Masyarakat Aceh Selatan selama ini hidup berdampingan dengan harimau. Pada saat konflik, saat saya di gunung, harimau menjadi petunjuk ketika tersesat," kata Tgk Amran.

Lokasi tiga ekor harimau mati itu ditemukan berada di kawasan hutan lindung yang berbatasan dengan areal penggunaan lain (APL). Indukan dan anak harimau betina ditemukan mati lima hari setelah ditemukan. Sedangkan anakan jantan mati tiga hari saat ditemukan.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X