ASPIRASIKU - Pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu, 1 Oktober 2022 memakan korban jiwa.
Dilaporkan sementara sebanyak lebih dari 100 orang meninggal dunia atas kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mulanya kericuhan terjadi akibat suporter Arema FC tidak terima tim kesayangan mereka dipermalukan rival bebuyutan, Persebaya Surabaya.
Sehingga banyak Aremania turun ke lapangan dan membuat situasi dengan pihak keamanan memanas.
Petugas keamananpun terpaksa melemparkan gas air mata, namun ternyata situasi justru semakin pecah.
Banyak penonton yang terinjak-injak akibat semua orang berusaha untuk keluar dari tribun yang dipenuhi asap gas air mata.
Berdasarkan pantauan Instagram @arekmalang_id dari storynya menyebut bahwa jumlah korban jiwa sudah melebihi 100 orang.
"Masih dalam perkembangan update, info terkini 100 orang MD," tulis akun tersebut, dilansir Aspirasiku pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Namun hingga berita ini diterbitkan belum adanya pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai jumlah pasti korban jiwa atas insiden tersebut.
Gas Air Mata Dilarang FIFA Dalam Stadion
Dari informasi yang dihimpun diketahui gas air mata dilarang oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).