Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan: 345 Warga Meninggal, Banyak yang Tewas karena Kelaparan akibat Terisolir

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 10:00 WIB
Menyoroti penuturan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf terkait kondisi terkini para pengungsi yang terdampak banjir bandang.  (Dok. Instagram.com/@muzakirmanaf1964)
Menyoroti penuturan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf terkait kondisi terkini para pengungsi yang terdampak banjir bandang. (Dok. Instagram.com/@muzakirmanaf1964)

ACEH, ASPIRASIKU – Duka masih menyelimuti Provinsi Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor yang menerjang akhir November 2025 lalu.

Para pengungsi di sejumlah wilayah kini hidup dalam kondisi serba kekurangan, terisolir, dan sulit dijangkau bantuan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laporan terbaru pada Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 11.00 WIB, mencatat 345 jiwa meninggal dunia, 174 orang hilang, dan 3.500 orang terluka.

Bencana yang melanda 18 kabupaten/kota itu juga menyebabkan 115.300 rumah rusak berat, serta 704 fasilitas umum, 258 fasilitas pendidikan, dan 312 jembatan rusak diterjang banjir bandang.

Baca Juga: PWM Lampung Rayakan Milad ke-113, Serahkan Produk Unggulan UMKM SIGERpreneur kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Korban Tewas karena Kelaparan

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi pengungsi, terutama di wilayah pedalaman yang hingga kini belum tersentuh bantuan logistik.

Ia menuturkan, sejumlah pengungsi meninggal dunia bukan hanya akibat bencana, melainkan karena kelaparan.

“Kondisi pengungsi sangat membimbangkan, mereka meninggal bukan karena banjir tapi meninggal karena kelaparan,” ujar Mualem, Jumat (5/12).

Lambatnya distribusi logistik disebut menjadi pemicu utama tragedi tersebut.

Baca Juga: Bappeda DKI Jakarta Loker untuk Tenaga Ahli, CEK Persyaratan dan Formasi yang Dibutuhkan

Daerah Pedalaman Belum Terjamah Bantuan

Setelah meninjau berbagai wilayah terdampak pada Jumat, 5 Desember, Mualem menilai kondisi pengungsi di daerah terisolir seperti Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Tengah sangat memprihatinkan.

“Kondisinya sangat memprihatinkan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X