Kematian Tragis Alvaro Kiano: Polisi Fokuskan Pendampingan Psikologis bagi Keluarga, Proses Hukum Tetap Berlanjut

photo author
- Rabu, 26 November 2025 | 09:00 WIB
Kepolisian sebut ada pendampingan psikologis untuk keluarga mendiang Alvaro. (Instagram/sealasyahalam) (Instagram/sealasyahalam)
Kepolisian sebut ada pendampingan psikologis untuk keluarga mendiang Alvaro. (Instagram/sealasyahalam) (Instagram/sealasyahalam)

ASPIRASIKU - Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho kini berakhir dengan duka mendalam.

Bocah berusia 6 tahun itu ditemukan dalam kondisi telah menjadi kerangka di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah dinyatakan hilang sejak Maret 2025.

Penyidikan mengungkap fakta memilukan: Alvaro menjadi korban pembunuhan oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar.

Meski pelaku telah tewas, proses hukum tetap berjalan. Sementara itu, aparat kepolisian kini memfokuskan perhatian pada pendampingan psikologis dan trauma healing bagi keluarga korban yang masih terpukul.

Baca Juga: Boy Thohir Sambut Penunjukan dr Irene sebagai Wakil Dubes RI untuk China, Diyakini Perkuat Investasi dan Perdagangan

Polisi Dampingi Keluarga dengan Psikolog Polda

Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, menyampaikan kondisi keluarga Alvaro masih sangat terpukul dengan kabar penemuan jasad sang anak.

Untuk itu, pihak kepolisian menghadirkan psikolog dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan untuk memberikan pendampingan intensif.

“Namanya kehilangan ya, jadi tadi psikolog mencoba memberikan treatment-treatment secara psikologi, bagaimana untuk menstabilkan kondisi psikis keluarga,” ujar Seala saat ditemui di rumah duka di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 25 November 2025.

Baca Juga: Syarif Fasha Ungkap Praktik Kotor Distribusi BBM Bersubsidi: Dari ‘Kencing Solar’ hingga Mobil Mewah Pemburu Subsidi

Ia menambahkan, pendampingan ini sifatnya bertahap.

“Walaupun belum bisa sepenuhnya, tapi tetap bertahap,” katanya.

Mengenai lamanya pendampingan, Seala mengatakan tidak ada batas waktu pasti.

“Psikis setiap orang berbeda-beda. Jadi waktunya belum bisa dipastikan, yang pasti kami terus dampingi pihak keluarga,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X