Wamenko Polkam Minta Publik Tak Berspekulasi soal Isu Terorisme dalam Ledakan Masjid SMAN 72

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 06:11 WIB
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus buka suara soal isu terorisme di insiden ledakan SMAN 72 Jakarta.  (Instagram/lodewijkfreidrichpaulus)
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus buka suara soal isu terorisme di insiden ledakan SMAN 72 Jakarta. (Instagram/lodewijkfreidrichpaulus)

ASPIRASIKU - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait isu terorisme dalam insiden ledakan di masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat siang, 7 November 2025.

Ledakan yang terjadi bertepatan dengan waktu salat Jumat itu sempat menimbulkan kepanikan dan menyebabkan puluhan orang luka-luka.

Isu dugaan terorisme mencuat setelah beredar kabar ditemukannya dua senjata api laras panjang, pistol jenis revolver bertuliskan “Welcome To Hell”, serta bahan peledak di lokasi kejadian.

Baca Juga: Puluhan Luka-Luka Akibat Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Namun, Lodewijk menegaskan bahwa senjata yang ditemukan bukan senjata sungguhan.

“Itu senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek, itu senjata mainan,” ujarnya kepada awak media saat meninjau lokasi kejadian di SMAN 72 Jakarta.

Ia menambahkan, penyelidikan masih dilakukan oleh tim forensik untuk memastikan sumber ledakan.

“Tentang ledakan, tim forensik masih kerja. Apakah itu ledakan atau apa, masih diselidiki. Kalau bom molotov, pasti sudah kebakar itu, namanya karpet,” imbuhnya.

Baca Juga: Menggerakkan Roda Literasi Masyarakat

Minta Tak Dihubungkan dengan Aksi Teror

Menanggapi beredarnya dugaan aksi terorisme, Lodewijk meminta agar masyarakat tidak terburu-buru menarik kesimpulan.

“Jangan jumping conclusion bahwa ini aksi teroris, belum tentu. Kita tunggu hasil penyelidikan aparat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memberi ruang bagi aparat kepolisian untuk bekerja secara profesional.

“Biarkan aparat kerja dulu, pada gilirannya hasilnya akan disampaikan. Kita tunggu saja,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X