ASPIRASIKU - Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp5 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian kereta baru, melebihi usulan awal PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sebesar Rp4,8 triliun.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, di Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 November 2025.
“Bahkan beliau (Dirut PT KAI) ajukan 4,8T saya setujui tidak 4,8 (tapi) 5T saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak saya tidak ragu-ragu,” ujar Prabowo di hadapan para tamu dan masyarakat yang hadir.
Baca Juga: Survei Great Institute: Kepuasan Publik terhadap Prabowo Capai 85,8 Persen, Muncul Purbaya Effect
Tantang KAI Rampungkan dalam Setahun
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menantang Direktur Utama PT KAI untuk segera menuntaskan proyek pengadaan 30 rangkaian kereta tersebut secepat mungkin.
Awalnya, target penyelesaian disebut hanya enam bulan, namun Prabowo memberi kelonggaran hingga maksimal satu tahun agar pekerjaan berjalan optimal tanpa mengorbankan kualitas.
“Saya minta harus dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya secepatnya bisa berapa bulan Direktur KAI, enam bulan? Sudahlah, aku kasih satu tahun ya, kan nanti dia stres. Ini rakyat yang saksi ya,” ucap Prabowo disambut tawa hadirin.
Baca Juga: Tips Memilih Kost di Denpasar untuk Pekerja Pariwisata dan Freelancer Digital
Presiden menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan layanan transportasi publik dan mempercepat mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.
Fokus pada Jalur Strategis di Luar Jawa
Tak hanya menambah armada baru, Prabowo juga memberikan mandat kepada jajarannya untuk memperluas jaringan kereta api strategis di luar Pulau Jawa.
Mantan Menteri Pertahanan itu menilai, penguatan konektivitas antarwilayah merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata dan inklusif.