ASPIRASIKU - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menyoroti keberadaan jaringan minimarket besar seperti Alfamart dan Indomaret yang dinilainya semakin menekan ruang hidup pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya, dominasi dua raksasa ritel itu sudah masuk kategori mengkhawatirkan karena berpotensi “membunuh” ekonomi rakyat di berbagai daerah.
“Ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita membunuh ekonomi rakyat termasuk para pelaku UMKM. Gurita itu bernama Indomaret dan Alfamart yang membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya usaha kecil,” ujar Cak Imin di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Biaya Haji 2026 Turun Rp2 Juta, DPR dan Pemerintah Sepakat Bipih Rp54 Juta
Ia menilai, fenomena tersebut merupakan bentuk ketimpangan ekonomi yang kian melebar, terutama di tingkat bawah.
Banyak pelaku usaha kecil di desa-desa mengaku tak mampu bersaing dengan jaringan ritel modern yang memiliki modal besar, distribusi kuat, dan sistem harga yang lebih efisien.
Gurita Minimarket dan Kewalahan Daerah
Cak Imin mengungkapkan, sejumlah kepala daerah telah melaporkan keluhan terkait ekspansi agresif jaringan minimarket ke wilayah pedesaan.
Baca Juga: SISWA! Cek Sesi dan Durasi Pengerjaan Ujian TKA 2025 SMA/SMK
“Bupati banyak yang membuat perda untuk mengantisipasi gurita besar dari hilir ke hulu produsen sampai ke distribusi. Pemerintah daerah kewalahan menghadapi ekspansi ritel modern yang merepotkan UMKM kita,” tegasnya.
Kehadiran minimarket di tingkat desa, lanjutnya, membuat banyak warung tradisional kehilangan pelanggan.
Keterbatasan modal dan jaringan pasokan menjadi faktor utama mengapa pelaku UMKM sulit bertahan menghadapi tekanan dari bisnis ritel besar.
Namun, Cak Imin menilai, ancaman terhadap UMKM tidak hanya datang dari ritel modern. Serbuan produk impor dan maraknya judi online juga memperburuk daya saing ekonomi rakyat.
Baca Juga: Beasiswa S2 di Belanda Dibuka, Inilah Syarat untuk Mendaftar di Radboud University