JAKARTA, ASPIRASIKU – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa harga beras di Indonesia mengalami tren penurunan di 32 provinsi.
Menurutnya, penurunan ini bahkan melewati batas harga eceran tertinggi (HET).
Amran menyebut, data tersebut diperoleh dari pemantauan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Alhamdulillah, menurut pantauan dari Satgas, 32 provinsi sudah turun. Ini pantauan dari Satgas,” kata Amran dalam acara Gerakan Pangan Murah Serentak Beras SPHP di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga: DEMONSTRASI: AKUMULASI KEKECEWAAN RAKYAT
Ia menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 10 provinsi mencatat harga beras lebih rendah dibandingkan saat puncak kenaikan sebelumnya.
“Seluruh Indonesia, tapi kita mau turunkan lagi. Bahkan 10 provinsi lebih rendah sekarang daripada pada saat puncak harga naik,” ujarnya.
Meski demikian, Amran mengingatkan agar penurunan harga beras tidak berlangsung terlalu jauh sehingga dapat merugikan petani.
Baca Juga: Kopdes Merah Putih Jadi Outlet Resmi Beras SPHP, Harga Mulai Rp12.500 per Kg
“Ke depan kita lanjutkan, tapi tidak boleh terlalu turun karena petani yang terpukul. Bagaimana petani HPP-nya tetap Rp6.500 dan konsumennya mendapatkan harga yang baik,” jelasnya.
Amran menegaskan, tujuan pemerintah adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen.
“Sehingga dua-duanya bahagia, petani tersenyum, konsumen bahagia. Itu mimpi kita, itu arahan Bapak Presiden,” tandasnya.***