ASPIRASIKU — Minat investasi dari Tiongkok terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menguat.
Kali ini, Pemerintah Provinsi Anhui melakukan kunjungan resmi ke Kantor Otorita IKN pada Selasa, 19 Agustus 2025, guna menjajaki peluang investasi di sektor infrastruktur dan perumahan.
Provinsi Anhui dikenal sebagai salah satu pusat industri manufaktur dan semen di Tiongkok, serta memiliki rekam jejak dalam pembangunan transportasi modern, termasuk keterlibatan dalam produksi sarana Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta–Bandung.
Baca Juga: 41 Persen Perusahaan Dunia Bakal Lakukan PHK Massal Akibat AI hingga 2030
Deputy Director-General, Department of Housing and Urban-Rural Development of Anhui Province, Liu Xiaohua, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memperluas jalur kerja sama dengan Indonesia melalui IKN.
“Saat ini di Provinsi Anhui terdapat banyak pengusaha besar yang bergerak di bidang manufaktur dan sektor lainnya. Harapannya, melalui penjajakan investasi hari ini, kami dapat mempelajari lebih dalam potensi yang ada di IKN serta menghadirkan investor yang tepat dari Anhui,” ujar Liu.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menegaskan pihaknya membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan mitra internasional, termasuk Anhui.
“Saat ini sudah ada sejumlah investor dari Tiongkok yang menanamkan modal di sektor perhotelan. Kami menyambut baik minat dari Provinsi Anhui, terutama pada investasi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah hingga tinggi,” jelas Sudiro Roi.
Kolaborasi dengan Anhui dipandang tidak hanya sekadar arus modal, tetapi juga sebagai upaya mempercepat pembangunan IKN sebagai kota masa depan yang berdaulat, hijau, dan resilien.
Dengan minat baru dari Anhui, Tiongkok semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu mitra penting dalam realisasi proyek IKN yang digadang menjadi simbol peradaban global Indonesia.***