ASPIRASIKU — Bank Indonesia (BI) resmi mengumumkan bahwa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini dapat digunakan di Jepang mulai hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan pembayaran digital Indonesia ke luar kawasan ASEAN.
“Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” ujar Perry dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (17/8).
Baca Juga: Dunia Hadapi Krisis Air, Indonesia Terancam Gagal Capai Indonesia Emas 2045
Pada hari yang sama, BI juga mengumumkan dimulainya uji coba interkoneksi QRIS dengan China bersama People's Bank of China (PBoC).
Uji coba ini melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), UnionPay International (UPI), serta sejumlah penyelenggara jasa sistem pembayaran.
Perry menegaskan, perluasan QRIS ke China diharapkan segera terwujud setelah seluruh tahapan uji coba rampung, sehingga dapat semakin memfasilitasi perdagangan antarnegara secara efisien.
Baca Juga: Pentingnya Menabung Dana Pensiun, Begini Patokan Tabungan di Usia 50
Sejauh ini, implementasi QRIS antarnegara telah mencatatkan capaian positif.
Hingga Juni 2025, transaksi QRIS dengan Thailand mencapai 994.890 transaksi dengan nilai Rp437,54 miliar sejak diluncurkan pada Agustus 2022.
Sementara itu, kerja sama dengan Malaysia berhasil membukukan 4,31 juta transaksi senilai Rp1,15 triliun sejak Mei 2023.
Adapun kerja sama dengan Singapura mencatatkan 238.216 transaksi dengan nilai Rp77,06 miliar.
Baca Juga: KOCAK BANGET! Viral Bocah SD Jadi Musuh dalam Selimut saat Lomba Tarik Tambang HUT RI ke-80
Peresmian QRIS di Jepang sekaligus menjadi tonggak baru bagi Indonesia dalam memperkuat peran sebagai salah satu negara terdepan dalam inovasi sistem pembayaran digital di kawasan Asia.***