Semarang, ASPIRASIKU – Jaringan Pemimpin Redaksi (JPP) Promedia Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di ruang kerja Gubernur, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).
Pertemuan ini digelar untuk memperkuat sinergi antara media dan pemerintah daerah.
Rombongan JPP Promedia dipimpin CEO Promedia, Agus Sulistriyono, didampingi Ketua JPP Jawa Tengah, Agus Toto (Pemimpin Redaksi Suara Merdeka).
Turut hadir sejumlah pimpinan redaksi media, di antaranya Bani Maryanto (Akurat Jateng), Mungguh Setyaji (Jateng Network), Salman Al Farisi (SMOL), Adib Auliawan (Ayo Semarang), dan Heru Fajar (Kilat Jateng).
Baca Juga: Upacara HUT RI ke-80 Digelar di Jakarta, Bukan di IKN
Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik audiensi tersebut. Ia mengapresiasi peran media dalam mendukung pembangunan daerah dan menyampaikan pentingnya kolaborasi.
“Keberadaan Promedia dapat semakin memperkuat peran media dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan media perlu terus ditingkatkan melalui pendekatan pentahelix—melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media—untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan transparan.
CEO Promedia, Agus Sulistriyono, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat ekosistem media yang sehat dan konstruktif.
“Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin sinergi ini semakin kuat agar informasi yang disampaikan cepat, akurat, berimbang, dan edukatif,” tutur Agus.
Ia juga mengapresiasi keterbukaan Gubernur Ahmad Luthfi terhadap masukan dari media, yang dinilai menjadi energi positif bagi insan pers di Jawa Tengah.
Baca Juga: Ramai! Dua Wanita Malaysia Serukan Boikot Film Indonesia, Warganet Malah Bahas Upin-Ipin
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi terkait tantangan media di era digital, peningkatan kapasitas jurnalis, literasi media, hingga regulasi yang mendukung pertumbuhan media daerah.