Purnawirawan TNI Desak Gibran Mundur, Presiden Prabowo Pilih Tenang dan Minta Masyarakat Tak Gaduh

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 19:00 WIB
Penasihat Khusus Presiden, Wiranto (kiri) dan Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka (kanan).  ((YouTube.com / Sekretariat Presiden - Instagram.com/@gibran_rakabuming))
Penasihat Khusus Presiden, Wiranto (kiri) dan Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka (kanan). ((YouTube.com / Sekretariat Presiden - Instagram.com/@gibran_rakabuming))

ASPIRASIKU – Tuntutan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya kini menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat.

Desakan itu datang dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang sebelumnya telah menyampaikan delapan poin tuntutan resmi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dokumen tuntutan tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh besar purnawirawan TNI, antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Merespons dinamika tersebut, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menyampaikan pernyataan resmi Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: Petty Tunjungsari Tolak Tawaran Ahmad Dhani Tagih Royalti Lagu Titiek Puspa 'Kupu-Kupu Malam'

Ia menegaskan bahwa Presiden menghormati aspirasi para purnawirawan.

"Presiden memang menghormati dan memahami ya pikiran-pikiran itu. Karena kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian," ujar Wiranto.

Menurutnya, ikatan emosional dan kesamaan nilai antara Prabowo dan para purnawirawan, terutama dalam semangat Sapta Marga dan jiwa kejuangan prajurit, membuat Presiden memahami latar belakang tuntutan tersebut.

Ketika ditanya soal salah satu tuntutan yang menyoroti posisi Gibran sebagai wakil presiden, Wiranto membenarkan bahwa hal itu termasuk dalam poin-poin tuntutan Forum Purnawirawan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Penggugat Ijazah Jokowi, Zaenal Mustofa, Tersandung Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Akademik

Meski begitu, Presiden Prabowo, kata Wiranto, mengimbau masyarakat agar tidak larut dalam polemik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan nasional.

"Beliau berpesan tadi kepada saya, akan disampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra, karena hanya akan menimbulkan kegaduhan," tegas Wiranto.

Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait desakan tersebut.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X