Hari Pers Nasional 2025 Momentum Menjaga Kebebasan Pers di Era Digital

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 08:30 WIB
CEO Promedia Agus Sulistriyono (Dok. Promedia Teknologi)
CEO Promedia Agus Sulistriyono (Dok. Promedia Teknologi)

ASPIRASIKU – Para insan jurnalis di Tanah Air memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada Minggu, 9 Februari 2025.

Peringatan ini menjadi momen penting bagi pengelola media dan jurnalis yang bekerja keras menyajikan informasi bagi publik di tengah perkembangan pesat platform digital.

CEO Promedia Teknologi Indonesia (PTI), Agus Sulistriyono, turut menyampaikan gagasan penting dalam momentum Hari Pers Nasional tahun ini.

Menurutnya, peran media sebagai pilar demokrasi dan penyebar informasi harus tetap dijaga di tengah perubahan zaman dan teknologi yang terus berkembang.

Baca Juga: CATAT! 5 Sekolah Kedinasan untuk Alumni Lulusan IPS 2025

"Selamat Hari Pers Nasional yang kita rayakan hari ini, 9 Februari 2025. Ini adalah sebuah momen penting untuk menghargai dedikasi dan kerja keras para jurnalis di Tanah Air," ujar Agus Sulistriyono.

Namun, Agus menyoroti ancaman serius terhadap kebebasan pers di era digital, terutama maraknya serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang menyasar media-media siber di Indonesia.

Menurutnya, serangan siber ini menjadi bentuk baru pembungkaman media di era digital.

"Dewasa ini kian marak serangan DDoS yang menyasar media-media siber di seluruh Indonesia. Serangan siber ini adalah bentuk baru dari pembredelan dan pembungkaman media di era digital," tegasnya.

Baca Juga: Persiapan CPNS 2025: Berikut 10 Contoh Soal Lengkap Beserta Jawaban TIU SKD Untuk CPNS 2025! Simak Yuk!

Ia menambahkan bahwa serangan tersebut dilakukan secara sadar oleh pihak-pihak yang ingin membungkam media tanpa melalui mekanisme pengaduan ke Dewan Pers atau menghormati undang-undang pers yang lahir di era reformasi.

Dalam peringatan Hari Pers Nasional 2025, Agus mengajak seluruh insan pers untuk bersatu dalam menjaga kebebasan pers dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan informasi yang akurat.

"Untuk itu mari kita, teman-teman seprofesi, teman-teman pers, wartawan, dan pengelola media, untuk bersama-sama saling merangkul dan menjaga kebebasan pers," tuturnya.

Agus juga menegaskan bahwa kebebasan pers harus tetap dijaga agar jurnalis bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X