Terungkap Motif Keji Mertua Habisi Menantu yang Hamil 7 Bulan, Kesal Karena Ditolak Bercinta

photo author
- Kamis, 2 November 2023 | 19:45 WIB
Ilustrasi : Motif Keji Mertua Habisi Menantu yang Hamil 7 Bulan. (viu.com)
Ilustrasi : Motif Keji Mertua Habisi Menantu yang Hamil 7 Bulan. (viu.com)

ASPIRASIKU- Sebuah tragedi menggemparkan Pasuruan, Jawa Timur, ketika seorang mertua tega membunuh menantunya yang tengah hamil tujuh bulan.

Motif di balik tindakan keji ini akhirnya terungkap. Ternyata, pelaku bernama Khoiri (52) melakukan aksi tersebut setelah korban, Hafidloh Diniyah (23), menolak diajak bercinta.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan media, mengingat kekejaman dan motif yang tidak biasa. Polisi telah melakukan penyelidikan mendalam dan berhasil mengungkap fakta-fakta penting tentang kasus ini.

Baca Juga: Gabungan Negara Arab Kecam Serangan Israel Terhadap Warga Sipil di Gaza, Hamas: Hampir 50 Tawanan Meninggal

Waka Polres Pasuruan, Kompol Hari Aziz menjelaskan bahwa sebelum membunuh, Khoiri sempat berusaha memperkosa menantunya itu.

Dalam rilis kasus di Mapolres Pasuruan, ⁠Aziz menjelaskan saat tersangka mencoba memegang tubuh korban dan menciuminya, korban berteriak untuk meminta tolong.

Tersangka yang kemudian panik langsung mengambil pisau di dapur dan kembali menindih korban lalu menggoroknya dengan pisau dapur.⁠

Diketahui korban tengah hamil tujuh bulan dan sedang menantikan kelahiran anak pertamanya. Korban tewas di tangan orang yang seharusnya menjadi pelindung dan pendukungnya.

Baca Juga: 7 Parafrase Tool Terbaik Yang Bisa Kamu Gunakan Untuk Menyelesaikan Tugas Lebih Cepat dan Hemat Waktu 

Kini pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka utama dalam kasus ini, dihadapkan pada hukuman berat atas tindakannya.

Pelaku dihadapkan pada tuduhan pembunuhan dan pelecehan seksual, yang masing-masing memiliki durasi hukuman penjara yang panjang.

Kasus ini adalah peringatan tragis tentang bahaya kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya melindungi wanita dan anak-anak dari tindakan kekerasan.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya pendidikan seksual dan konsensualitas dalam semua hubungan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mitra Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X