ASPIRASIKU – Penyebab kegagalan seleksi CPNS dan PPPK ada banyak, mulai dari persiapan yang tidak maksimal hingga kesalahan saat input data.
Seleksi CPNS dan PPPK 2023 sendiri sudah didepan mata, tepatnya mulai 17 September 2023 atau tinggal dua minggu lalu.
Tapi dari berbagai pengalaman peserta dari tahun ke tahun, ada saja penyebab kegagalan saat seleksi, baik sengaja maupun tidak disengaja.
Nah, untuk tahun ini kalian harus lebih mempersiapkan diri agar bisa lolos menjadi aparatur sipil negara.
Beberapa penyebab kegagalan dalam seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) harus kalian ketahui dan antisipasi.
Berikut beberapa penyebab umum kegagalan dalam seleksi CPNS dan PPPK:
1. Persiapan yang Kurang Matang: Persiapan yang tidak memadai sebelum mengikuti seleksi CPNS bisa menjadi penyebab kegagalan.
Hal ini termasuk kurangnya pemahaman terhadap materi ujian, kurangnya latihan soal, dan kurangnya pemahaman terhadap tata cara seleksi.
2. Kurangnya Pengalaman: Beberapa posisi CPNS memerlukan pengalaman atau kualifikasi tertentu. Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tertentu, Anda mungkin tidak akan lolos seleksi.
3. Tekanan Psikologis: Tekanan psikologis dan stres dapat memengaruhi kinerja seseorang dalam ujian. Kegagalan untuk mengelola stres ini dapat mengganggu performa dan menghambat kemungkinan lolos seleksi.
4. Kesalahan Administratif: Kesalahan administratif seperti kelengkapan berkas aplikasi yang tidak lengkap, kesalahan dalam mengisi formulir, atau pengiriman dokumen yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan diskualifikasi.
Baca Juga: Polisi Sebut Wacana Hasil Uji Emisi Syarat Perpanjang STNK Perlu Ada Diskusi
5. Kemampuan Komunikasi yang Buruk: Bagi beberapa posisi CPNS, kemampuan komunikasi dan wawasan sosial sangat penting.
Jika Anda gagal dalam tes wawancara atau simulasi situasi tertentu, ini dapat menjadi penyebab kegagalan.
6. Ketidakpatuhan Terhadap Aturan dan Tata Tertib: Melanggar aturan dan tata tertib seleksi CPNS, seperti melakukan kecurangan atau memanipulasi hasil ujian, dapat berakibat pada diskualifikasi atau tindakan hukuman lainnya.
