ASPIRASIKU- Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur dan sekitarnya masih menyisakan duka yang mendalam.
Sebelumnya diketahui bahwa gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya ini terjadi pada 21 November 2022.
Gempa ini terjadi saat siang hari tepatnya pada pukul 13.21 WIB, dengan kekuatan magnitudo 5.6 SR.
Guncangan ini sangat terasa karena kedalam pusat gempa 10 Km gempa ini juga menimbulkan kerusakan ringan bahkan berat pada bangunan warga maupun bangunan lainnya.
Selain kerusakan bangunan yang menimbulkan banyak jatuhnya korban jiwa, ada juga tanah longsor yang terjadi.
Tanah longsor ini juga menimbulkan korban jiwa yang jatuh, bahkan tanah longsor yang terjadi membuat proses evakuasi korban sulit dilakukan.
sampai saat ini masih tercatat beberapa korban yang belum ditemukan salah satu penyebabnya adalah tertimbun tanah longsor ini.
Proses evakuasi korban terus dilakukan sampai pada 29 November 2022 bertepatan dengan hari kedelapan pasca kejadian gempa, Tim SAR Gabungan telah menemukan empat jenazah dalam timbunan material longsor tersebut.
Penemuan empat jenazah ini yaitu di titik atau zona gempa i RT 03 RW 01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Hal ini diunggah oleh Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) melalui akun Instagram resminya di @bnpb_indonesia.
Baca Juga: UMP Lampung 2023 Jadi Besaran UMK Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Pesisir Barat
Dalam unggahan tersebut BNPB juga mengungkapkan jika penambahan empat jenazah yang ditemukan membuat korban jiwa yang jatuh dalam gempa bumi Cianjur ini menjadi 327 jiwa.
Namun korban hilang bertambah menjadi 13 jiwa, hal itu dikarenakan ada laporan terbaru orang hilang sebanyak delapan orang, masing-masing enam di Desa Cijedil dan dua dari Desa Mangunkerta.