ASPIRASIKU – Di usianya yang sudah tua renta, nenek Saniah masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, suami dan sang cucu tercinta.
Warga Desa Hara Banjar Manis Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menggantungkan hidupnya dari mengais rongsokan dan bekerja sebagai buruh panen jagung.
Ia juga memelihara hewan ternak tetangga untuk mendapat biaya tambahan yang digunakan membeli kebutuhan sehari-hari.
Nenek berusia 77 tahun ini tinggal bersama sang suami Satro (81), dan juga cucunya Rahmad yang baru berusia 11 tahun di sebuah gubuk.
Baca Juga: Satpam Rumah Sakit Abdul Moeloek Pukul Nenek Pedagang Kopi, Dirut RS : Rasanya Tidak Mungkin
Kondisi tempat tinggal keluarga ini jauh dari kata layak. Bangunannya terbuat dari anyaman bambu dan di beberapa bagian sudah lapuk.
Sementara penghasilan nenek Saniah juga jauh dari kata cukup. Dari pendapatan mengupas jagung, ia hanya dibayar 7 ribu rupiah per karung.
Dalam sehari ia paling banyak bisa mengerjakan 5 karung saja, karena tangannya seringkali pegal jika kelamaan bekerja.
“Nenek kalau pas lagi ada panen jagung, nenek ikut bantu-bantuin, tapi nggak banyak, paling banyak 5 karung. Karena tangan nenek ini cepat pegel kalau kerja, udah nggak kuat,” kata Nenek Saniah, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan sang suami sudah tidak lagi bekerja karena kondisi fisik yang sudah renta. Sementara sang cucu pun akhirnya putus sekolah karena tak ada lagi biaya untuk melanjutkan pendidikan.
Baca Juga: Perjuangan Nenek Berusia 80 Tahun, Buruh Pengupas Kulit Kayu Gelam Yang Diupah Rp500 per Batang
Gubuk tempat tinggal mereka yang berada di Desa Hara Banjar Manis, Kalianda ini juga bukanlah milik pribadi.
Melainkan dipinjamkan oleh tetangganya yang miris melihat kehidupan keluarganya, dan sudah ditempati 3 tahun terakhir.
Dengan kondisi yang serba kekurangan nenek Saniah pun mengaku dirinya sangat berharap bantuan dari pemerintah, karena selama ini dia jarang mendapatkan bantuan.
Kondisi Nenek Saniah juga kini mulai menurun. Ia dan sang suami terus mengalami sakit, namun tak punya biaya untuk berobat.