Satpam Rumah Sakit Abdul Moeloek Pukul Nenek Pedagang Kopi, Dirut RS : Rasanya Tidak Mungkin

photo author
- Rabu, 8 September 2021 | 22:00 WIB
Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek Lampung saat memberikan klarifikasi terkait dugaan pemukulan nenek pedagang kopi keliling oleh oknum satpam RS. (Tampan Fernando)
Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek Lampung saat memberikan klarifikasi terkait dugaan pemukulan nenek pedagang kopi keliling oleh oknum satpam RS. (Tampan Fernando)

ASPIRASIKU.ID - Kasus penganiayaan yang dialami seorang nenek penjual kopi keliling bernama Lasmi (50) oleh salah seorang satpam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek berlanjut.

Anggota Komisi V DPRD Rrovinsi Lampung mendatangi rumah sakit tersebut untuk mengecek dan mengklarifikasi kejadian sebenarnya.

Namun dari pihak RSUD Abdul Moeloek, justru menilai jika kasus penganiayaan itu tidak mungkin terjadi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek Lukman Pura kepada sejumlah awak media, Rabu 8 September 2021.

Menurut Lukman, tidak mungkin terjadi pemukulan karena satpam tersebut telah bekerja sangat lama di RSUD Abdul Moeleok.

"Kalau sampai terjadi pemukulan, rasanya tidak mungkin. Karena satuan pengamanan kami sudah lama ada di wilayah rumah sakit ini. Jadi sudah tau tata caranya," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap menyampaikan permohonan maaf dan masih mengumpulkan data real tentang apa yang sesungguhnya terjadi.

"Saya pada kesempatan ini ingin juga menyampaikan permohonan maaf, pada semua penjual, khususnya keluarganya bu Lasmi yang merasa teraniaya," kata Lukman.

Insiden pemukulan itu terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIB yang mengakibatkan bibir korban luka dan lebam.

Atas penganiayaan itu, Nenek Lasmi pun melaporkan ke Polresta Bandar Lampung.

Terkait hal ini, Lukman mengatakan, satpam di RSUD Abdul Moeloek sudah menjalankan tugas dan fungsinya.

Apabila ada pemukulan tersebut, menurutnya itu merupakan reaksi spontan dari satpam dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi kalau pun sampai ada seolah-olah pemukulan, kami sudah konfirmasi, itu hanyalah spontan saja aksi cepat yang mungkin terkena wajah dan lain sebagainya," kata dia.

"Terlepas dari itu semua, saya sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada semuanya, khususnya nenek Lasmi dan keluarga jika ada ketidaknyamanan," jelasnya.

Mengenai status Satpam berinisial IM tersebut, Lukman mengatakan pihaknya akan melakukan teguran secara lisan, tertulis dan pembinaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Tags

Rekomendasi

Terkini

X