ASPIRASIKU – Artikel ini menyajikan kenapa dinamai Bandara Cengkareng, padahal berada di wilayah Tangerang? Ada yang tahu, yuk disimak.
Bandara Cengkareng merupakan salah satu bandar udara terbaik dan terbesar yang berada di Indonesia. Bandara ini melayani penerbangan wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Namun sebabnya dinamai Bandara Cengkareng ini tidak ada yang tahu asal-usulnya dari sebagian masyarakat Indonesia, bahkan tempatnya berada di wilayah Tangerang.
Baca Juga: JAWABAN! Mengapa Globalisasi Dapat Mendatangkan Permasalahan Neokolonialisme
Pasti tentunya kalian bertanya-tanya mengenai dinamai Bandara Cengkareng yang berlokasi di wilayah Tangerang ini.
Dikutip Aspirasiku dari laman Youtube Mahasiswa Geografi, yang telah merangkum penjelasan mengenai kenapa dinamai Bandara Cengkareng, padahal berada di wilayah Tangerang.
Pada tahun 1970-an, 8 lokasi dianalisis untuk Bandar Udara Internasional baru yang akan menggantikan Bandar Udara Kemayoran yang dianggap terlalu dekat dengan basis militer Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Baca Juga: Cinta Tanpa Karena 11 Agustus 2023: MAMPUS! Nuna Ancam Balik Andrew Agar Cabut Tuntutan Kepada Ghani
Berdasarkan hasil penelitian yang ditugaskan oleh Bappenas menunjukkan bahwa wilayah yang akan digunakan untuk keperluan bandar udara baru itu akan berada di sebagian wilayah Cengkareng, Jakarta, dan wilayah Batu Ceper dan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Maka terpilihlah Cengkareng sebagai nama bandara tersebut walaupun sebagian besar ada di wilayah Jawa Barat tapi nama Cengkareng lebih populer dibanding Batu Ceper atau Teluk Naga. Apalagi sebagian wilayahnya akan berada di Cengkareng.
Namun dilokasinya berada di dua wilayah provinsi yang kelak dapat menimbulkan kesulitan dalam pembangunan, pengamanan, serta pengawasan.
Kelurahan Benda di Kecamatan Cengkareng yang akan menjadi salah satu lokasi dari bandar udara baru tersebut dipindahkan ke Kecamatan Batu Ceper, Tangerang.
Agar supaya bandara tersebut nantinya berada dalam satu wilayah pemerintahan yaitu provinsi Jawa Barat.
Walaupun nama yang digunakan tetap Cengkareng sehingga kode bandar udara IATA adalah CGK yang disingkat dari Cengkareng.