"Pertama kroco-kroconya yang dateng, kapolsek doang yang datang, profiling. Pas kapolsek udah pulang gua tanya ke Sri (ibu Bima), kan," imbuhnya.
Baca Juga: Preview Pertandingan Chelsea vs Brigthon & Hove Albion : Laga Penting Chelsea di Stanford Bridge
Bima menyebut bahwa sejumlah pihak ingin memastikan apakah benar Bima kuliah di luar negeri menggunakan dana pribadi. Sedangkan ayah Bima berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Ini tuh tujuannya buat apa, dimintain ijazah, rekening, alamat di luar negeri. Terus kata Sri ini buat mastiin aja. Memang mereka katanya agak curiga, katanya kan bokap cuma PNS. Bisa lo jawab aja Sri, Lo kaya kaya Musdalifah."
"Intinya profiling ini untuk cari kesalahan nggak sih? Gua ngapain sih? Korupsi triliunan gue? Teroris Gue? Nggak ada esensinya sumpah," tegasnya.
Bima juga membagikan komunikasinya dengan sang Ibu usai dirinya dilaporkan ke Polda Lampung beberapa waktu lalu.
"Gua tanya nyokap gua kan, gimana lu baik-baik nggak, Sri? Aman gua aman, lu baik nggak. Ya gua mah baik di sini, aman. Lu yang gimana, gua khawatir," ungkap Bima dalam story akun Instagramnya.
Menurutnya, semestinya pemerintah dan sejumlah pihak tidak perlu mendatangi kediamannya di kampung halaman.
Baca Juga: TERLENGKAP! Ini 25 Tempat Penukaran Uang di Bogor untuk Persiapan Idul Fitri 2023, Buruan Cek!
Pemerintah, menurut Bima, semestinya fokus saja dengan pekerjaan rumah yang banyak disoal oleh warganet di sosial media.
"Intinya lu pade ye, benerin itu jalan, benerin sistem pendidikan mahasiswa yang ada di Lampung. Lanjutin itu kota baru kalau bukan kota hantu, beneran kota yang ada manusia. Ini apa sih Lampung kotanya, Saranjana?"
"Ape sih dateng bukber sama orang tua gue, udah sih gua cuma mau enjoy my life. Kaya, yaudah gua kuliah," kata dia.***