Lombok, ASPIRASIKU — Insiden tragis menimpa seorang wisatawan perempuan asal Brasil berinisial JDSP (27) saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Korban dilaporkan terjatuh ke jurang curam yang mengarah ke Danau Segara Anak dari titik Cemara Nunggal, kawasan yang dikenal memiliki medan ekstrem dan kedalaman ratusan meter.
Menanggapi laporan tersebut, Kantor SAR Mataram bergerak cepat dengan mengerahkan tim penyelamat dari berbagai unsur.
Baca Juga: BRI Apresiasi Merchant EDC Lewat Loyalty Poin Cashier 2025, Transaksi Digital Naik 68,42 Persen
Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram, I Kadek Agus Ariawan, menyampaikan bahwa personel diberangkatkan dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan.
"Tim dilengkapi perlengkapan mountaineering khusus untuk medan terjal, alat evakuasi, drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, perlengkapan medis, serta kendaraan operasional," jelas Agus, Minggu (22/6).
Operasi penyelamatan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, pemadam kebakaran, Relawan Rinjani, porter, serta unsur pendukung lainnya.
Baca Juga: Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Ini Penjelasannya
Tim evakuasi membentuk koordinasi terpadu untuk mempercepat proses penyelamatan, mengingat tantangan berat dari sisi medan dan cuaca.
“Seluruh tim berupaya maksimal untuk mengevakuasi korban dengan aman dan secepat mungkin, meski medan sangat menantang dan memerlukan kehati-hatian tinggi,” tambah Agus.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi terbaru mengenai kondisi korban. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan pencarian intensif.
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi pendakian favorit dunia yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Namun, jalurnya yang curam dan cuaca yang tidak menentu sering kali menjadi tantangan berbahaya bahkan bagi pendaki berpengalaman.***
