ASPIRASIKU – Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil penelitian yang mengukur pengaruh dukungan Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, terhadap elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Penelitian ini melibatkan tiga kelompok responden: kelompok kontrol, kelompok treatment 1, dan kelompok treatment 2.
Dalam penelitian ini, masing-masing kelompok diberikan pertanyaan terkait Anies Baswedan dan pemilihan cagub-cawagub.
Baca Juga: Apa yang Seharusnya Dilakukan Diketahui dan Dipahami oleh Peserta Didik di Akhir Pengajaran?
Paslon yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Kelompok kontrol ditanya, "Kalau pemilihan langsung gubernur diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih di antara nama berikut?"
Sementara kelompok treatment 1 dan 2 ditanya tentang pengaruh dukungan Anies terhadap masing-masing paslon.
LSI mencatat bahwa hasil dari ketiga kelompok tersebut kemudian dianalisis secara statistik untuk melihat perbedaan respon yang signifikan.
Laporan LSI menunjukkan bahwa keberpihakan Anies dapat memengaruhi kompetisi Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Berdasarkan temuan eksperimen, pengaruh Anies secara signifikan dapat memengaruhi kompetisi dan hasil Pilgub Jakarta 2024," ungkap laporan tersebut.
Fakta-Fakta Kunci dari Laporan LSI
1. Sikap Netral Anies
LSI mencatat bahwa jika Anies bersikap netral, hal itu akan menguntungkan paslon Ridwan-Suswono, tetapi merugikan Pram-Rano yang membutuhkan dukungan Anies untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Baca Juga: Hari Terakhir Masa Jawaban Sanggah CPNS 2024, Ini Cara Online Lewat Platform SSCASN
