Tingkat Kelahiran di Korea Selatan Turun Drastis, Pemerintah Siapkan 'Gaji' Bagi Warganya Agar Mau Punya Anak

photo author
- Kamis, 10 Februari 2022 | 15:50 WIB
Korea Selatan di Ambang Jurang Demografis, Negara Beri Insentif bagi Warga Agar Mau Punya Anak (Pexels/Tran Nhu Tuan)
Korea Selatan di Ambang Jurang Demografis, Negara Beri Insentif bagi Warga Agar Mau Punya Anak (Pexels/Tran Nhu Tuan)

ASPIRASIKU - Tingkat kelahiran anak di Korea Selatan setiap tahun terus mengalami penurunan dan semakin memburuk selama pandemi Covid-19.

Akibatnya, Korea Selatan terancam akan mengalami jurang demografi dan populasi penduduk usia kerja akan mengalami penurunan.

Jika tidak ada solusi, diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, jumlah populasi atau penduduk di Korea Selatan akan terus berkurang lantaran generasi mudanya enggan memiliki anak.

Untuk mencegah kondisi ini semakin buruk, Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan berencana meluncurkan Gugus Penanganan agar angka kelahiran di negara tersebut bisa kembali naik di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Andin Marah Saat Tahu Nino Mengaku Ayah Kandung Reyna, Hingga Beri Peringatan : Ikatan Cinta 10 Februari 2022

Dilansir Aspirasiku dari Koreatimes, Pemerintah Korea Selatan akan mengeluarkan berbagai kebijakan agar pasangan muda mau menikah dan punya anak.

Di antaranya dengan keringanan pajak dan insentif lain sehingga mendorong lebih banyak pasangan mau memilik keturunan.

Negara ini juga akan mempertimbangkan pembenahan sistem pensiun nasionalnya di tengan kekhawatiran bahwa dana pensiun dapat mengering lebih cepat dari yang diperkirakan di tengah penuaan yang cepat.

Saat ini diperkirakan dana pensiun nasional diperkirakan akan mulai mencatat defisit pada tahun 2039 dan benar-benar habis pada tahun 2055, menurut laporan tahun 2020 oleh National Assembly Budget Office.

Baca Juga: Kumpulan 25 Soal Cerdas Cermat Sejarah SMA Tahun 2022 Berikut Kunci Jawaban

Korea Selatan menghadapi situasi demografis yang suram karena populasi usia kerjanya diperkirakan akan turun dengan cepat.

Total populasi negara itu telah mencatat penurunan pertama tahun lalu karena tingkat kelahiran yang rendah secara kronis, penuaan yang cepat dan penurunan jumlah orang asing yang masuk di tengah pandemi.

Tingkat kesuburan total negara itu, atau dengan kata lain jumlah rata-rata anak yang dapat dikandung seorang wanita seumur hidupnya, mencapai rekor terendah 0,84 di tahun lalu.

Angka itu jauh lebih rendah dari tingkat penggantian 2,1 yang akan membuat populasi Korea Selatan stabil di angka 52 juta.

Nilai tersebut diperkirakan akan turun lagi hingga 0,7 pada tahun 2024 sebelum membalikkan ke angka 1,0 pada tahun 2031.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Sumber: koreatimes.co.kr

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X