ASPIRASIKU - Penasihat senior kebijakan luar negeri China Wang Jisi mengatakan risiko konflik militer yang tidak disengaja antara China dan Amerika Serikat semakin tinggi.
Meskipun, kata Presiden Institut Studi Internasional dan Strategis di Universitas Peking, telah ada upaya oleh kedua negara untuk meredakan ketegangan.
Bahkan dalam wawancara TV Satelit Shenzhen pada hari Selasa, Wang Jisi, mengatakan pesimis akan hubungan AS-China.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat tentang Isra' Mi'raj, Memahami Peristiwa yang Dialami Nabi Muhammad SAW
Bahkan menurutnya, pada tahun ini antara Amerika Serikat dan China risiko konflik yang tidak disengja akan memicu ketegangan yang lebih tinggi.
“Saya percaya bahwa kita memiliki jaminan perdamaian," kata Wang dikutip Aspirasiku dari SCMP, Kamis 3 Februari 2022.
Wang juga mengatakan para pemimpin kedua negara pernah katakan tak ingin perang.
"Para pemimpin kedua negara telah berulang kali menekankan dalam percakapan mereka bahwa mereka tidak menginginkan perang dingin baru atau perang politik, atau perang panas,” kata Wang.
Baca Juga: Ramalan Tahun 2022: Mengerikan! Perang Dunia ke 3 akan Terjadi, Prancis dan Qatar jadi Pemicu?
“Tapi ada kemungkinan misfire, misalnya di Laut China Selatan dan Taiwan," kata dia.
Apalagi saat ini ketegangan juga terjadi karena pesawat dan kapal perang sangar dekat.
"Militer kedua negara, seperti pesawat dan kapal perang mereka, sekarang sangat dekat satu sama lain," tutur Wang.
"Itu mungkin pecah menjadi perang yang lebih besar jika ada kecelakaan,” ujarnya merinci konflik yang memicu ketegangan.
Baca Juga: Kim Jae Hwan Terpapar Virus Covid-19, Agenda Konser yang Tinggal 3 Hari Dibatalkan