ASPIRASIKU - Industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia kembali mencatat capaian positif dengan berhasil menembus pasar Afrika.
Produk makanan ringan asal Tanah Air kini resmi diekspor ke Pantai Gading, menambah deretan prestasi subsektor yang menjadi motor penggerak manufaktur nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, industri mamin menunjukkan kinerja gemilang pada triwulan II-2025.
Pertumbuhannya mencapai 6,15 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,12 persen.
“Industri makanan dan minuman tumbuh lebih cepat dari rata-rata nasional dan menyumbang 41 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (30/8/2025).
Selain memperkuat pasar domestik, subsektor mamin juga agresif merambah pasar ekspor.
Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mencatat hingga Mei 2025 ekspor mamin Indonesia telah mencapai Rp278,85 triliun dengan surplus perdagangan sebesar Rp197,1 triliun.
Baca Juga: BRImo Perkuat Posisi Sebagai Super Apps Lewat Inovasi Digital dan Integrasi Layanan
Salah satu capaian terbaru datang dari PT URC Indonesia yang mengekspor produk biskuit dan makanan ringan ke Pantai Gading.
“Kami menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada PT URC Indonesia atas keberhasilannya menembus pasar Afrika,” kata Putu.
Pelepasan ekspor dilakukan melalui 10 kontainer dari Cikarang Dry Port, menandai semakin kuatnya eksistensi produk Indonesia di pasar internasional.
Menurut Putu, langkah ini mencerminkan kepercayaan global terhadap kualitas produk mamin Indonesia.
Baca Juga: Tips Memilih Skincare Anak: Perhatikan Kandungan, Tes Alergi, dan Izin BPOM