Hari-hari Penuh Kecemasan: Potret WNI Menantang Ancaman Konflik
Bagi WNI di Tehran, pagi hari tak lagi dimulai dengan tenangnya hiruk-pikuk pasar tradisional atau aroma teh khas Iran.
Kini, setiap hari adalah upaya bertahan di antara sirene peringatan serangan udara.
Beberapa memilih berdiam di rumah, menahan diri dari aktivitas di luar, sementara yang lain bergegas menyusun dokumen penting, berjaga-jaga seandainya evakuasi mendesak dilakukan.
“Yang kami butuhkan saat ini bukan hanya informasi, tapi juga dukungan moral agar tetap tenang,” ujar salah seorang WNI yang menetap di Tehran saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Bayang-bayang Perang dan Harapan akan Perdamaian
Serangan Israel, yang diklaim sebagai langkah menghentikan pembangunan senjata nuklir dan rudal balistik Iran, membuat langit Tehran menjadi panggung ketegangan dunia.
Laporan Al Jazeera menyebut fasilitas militer dan markas strategis Iran menjadi sasaran utama.
Di sela-sela ketegangan itu, WNI di Iran kini menaruh harap pada upaya diplomasi internasional.
Sambil mematuhi imbauan KBRI, mereka berdoa agar perang tak menjalar lebih luas, dan perdamaian, secepatnya, mengetuk pintu tanah Persia.***