ASPIRASIKU – Merk pakaian asal Spanyol, Zara, telah masuk dalam jajaran merk yang diboikot masyarakat dunia.
Hal tersebut lantaran keterkaitan merk Zara dengan pasukan penjajah Israel yang terus melanjutkan genosida di Gaza.
Zara memicu kontroversi setelah peluncuran koleksi barunya yang diduga mengambil inspirasi dari situasi buruk di Gaza.
Baca Juga: Digelar 4 Hari, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Sukses Catatkan Business Matching Rp1,26 Triliun
Gambar dari kampanye promosi koleksi mereka yaitu “The Jacket” menampilkan manekin yang dibungkus dengan kain putih dan plastik.
Gambar tersebut memicu kontroversi yang kuat dengan dugaan bahwa gambar tersebut terlalu mirip dengan jenazah yang dibungkus dengan “pakaian pemakaman” di Gaza.
Banyak netizen yang segera mengutuk penggunaan simbol dan tampilan yang kacau tersebut untuk kampanye sebuah merk pakaian.
Baca Juga: Kenapa Indonesia menerima Rohingya dan Berapa Pegungsi Rohingya di Indonesia saat Ini?
Seniman Palestina Hazem Harb menulis di Instagram-nya, “Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah hal yang sangat mengerikan.”
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Zara dengan genosida di Gaza “seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara.”
Selain itu netizen global juga menyuarakan kemarahan mereka, serta menyerukan boikot terhadap merek tersebut karena sikap tidak hormat yang ditunjukkan di tengah situasi di Gaza.
Baca Juga: Contoh Teks Argumentasi Beserta Ide Pokoknya, tentang Sampah Plastik Sekali Pakai
Komentar lain menuliskan, “Penderitaan kami bukanlah estetika Anda. Anak-anak kami yang sekarat bukanlah sumber inspirasi Anda. Milikilah sikap malu sebagai manusia.”
Netizen lain membagikan foto warga Palestina yang menggendong jenazah orang yang mereka cintai dalam balutan pakaian putih, membandingkannya dengan gambar yang digunakan Zara.
Dalam keterangannya tertulis, “Hidup bersama orang-orang yang paling menjijikkan,” disertai tagar #boycott-Zara.