Mengenal Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19 yang Dialami Deddy Corbuzier

photo author
- Minggu, 22 Agustus 2021 | 10:22 WIB
Ilsutrasi Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19 (Pixabay/Syaibatul Hamdi )
Ilsutrasi Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19 (Pixabay/Syaibatul Hamdi )

Peradangan ini juga yang akhirnya menjadikan organ-organ di dalam tubuh rusak atau gagal berfungsi.

Sementara badai sitokin yang terjadi pada pengidap Covid-19 akan menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Alhasil, Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pada Anak, Aman dan Penting kah? Ini Penjelasannya

Hal ini jugalah yang menjadi penyebab penderita COVID-19 kerap mengalami sesak napas. Demikian juga mengalami demam.

Kondisi tersebut akan muncul sekitar 6–7 hari setelah gejala COVID-19 muncul. Tak hanya demam dan sesak napas, pengidap Covid-19 yang terdampak badai sitokin juga akan alami kelelahan.

Selain itu, kedinginan atau menggigil, mual dan muntah, pembengkakan di tungkai, nyeri otot dan persendian, ruam pada kulit, sakit di kepala, napas cepat, batu, dan kejang.

Bahkan bisa sampai mengalami sulit dalam mengendalikan gerakan, kebingungan dan halusinasi, sampai pada tekanan darah yang sangat rendah dan terjadi penggumapalan darah.

Namun badai sitokin ini tak hanya mengidap pada pasien corona saja. Pengidap flu dan penyakit pernapasan lainnya juga rentang terdampak badai sitokin.

Dalam hal ini memang perlu informasi detail. Maka silakan untuk mencari informasi ke pusat-pusat kesehatan terdekat. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X