ASPIRASIKU - Jenis-jenis jamur ada banyak, baik yang beracun maupun yang tidak. Jika dia jamur konsumsi, pemilik nama latin Pleurotus sp ini tentunya sudah tidak asing dalam untuk menjadi masakan yang lezat.
Meski sudah banyak yang mengetahui bahwa jamur lezat untuk dikonsumsi. Namun masih banyak yang tak paham, bahwa setiap jenis jamur memiliki nama.
Selain itu hal yang penting untuk diketahui adalah kandungan nutrisi yang terdapat pada tanaman jamur tersebut.
Masing-masing jenis jamur juga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Namun secara umum, Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian menjelaskan kandungan gizi jamur di antaranya adalah merupakan sumber protein nabati.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pada Anak, Aman dan Penting kah? Ini Penjelasannya
Jamur rendah kolesterol, protein rata-rata 3,5 sampai 4 persen dari berat basah. Jika dihitung berat kering kandungan proteinnya 10,5 sampai 30,4 persen.
Selain itu jamur mengandung 9 macam asam amino, lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.
Lemak yang terdapat dalam jamur adalah sebanyak 72 persen dan merupakan asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.
Selain itu jamur juga mengandung vitamin penting, dari vitamin B, C, D, sampai vitamin B1, B2, niasin dan provitamin D2.
Dalam kandungan jamur juga terdapat mineral utama tertinggi, Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.
Baca Juga: TikToker Dunia Khaby Lame Ikut Unggah Mural Kritikan untuk Pemerintah Indonesia
Dilansir dari Buku Untung Berlimpah dari Budidaya Jamur Tiram, karya Nurfita Anis, penerbit Villam Media disebutkan jenis-jenis jamur adalah sebagai berikut:
1. Jamur putih. Jenis jamur ini juga dikenal dengan nama jamur shimeji (jepang). Jamur ini mudah ditemui di pasar swalayan maupun pasar tradisional.
