ASPIRASIKU - Buah-buahan dan sayuran yang berwarna-warni sangat menarik untuk dikonsumsi dan memberikan kesan segar. Warna tersebut biasanya berasal dari flavonoid.
Flavonoid merupakan zat kimia berupa antioksidan yang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Studi di Harvard menunjukkan bahwa flavonoid berperan melindungi kognisi atau cara seseorang menyerap informasi dari proses berpikir.
Flavonoid juga mampu melawan peradangan otak dan akumulasi amyloid, yaitu ciri-ciri penyakit Alzheimer.
Dr. Walter Willet, salah satu professor epidomiologi di Sekolak Kesehatan Mayarakat Harvard TH Chan mengatakan, dari hasil penelitian yang mereka lakukan, menunjukkan bahwa makan makanan tinggi flavonoid dapat memperlambat penurunan memori dan proses kognitif lainnya di masa tua.
Baca Juga: Waspada Bahaya Blue Light dari Layar Gadget, Bisa Merusak Mata Hingga Memicu Berbagai Penyakit!
"Antioksidan berperan dalam menjaga pembuluh darah tetap sehat sehingga darah dapat mengalir ke otak dan meningkatkan produksi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak," jelas Dr. Walter Willet, dikutip Aspirasiku dari health.harvard.edu.
Flavonoid dapat memerangi peradangan dan pertumbuhan tumor, serta menurunkan tekanan darah.
Antioksidan ini memiliki jenis yang bermacam-macam seperti flavon, flavanon, dan antosianin. Flavon dapat mengurangi penurunan kognitif sebesar 38 persen.
Flavanon dan antosianin memiliki kemampuan untuk mengurangi penurunan kognitif sebesar 36 persen dan 24 persen.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Bahannya Mudah Didapat
Untuk merasakan manfaat tersebut, kita harus mengonsumsi flavonoid sekitar 150 mg hingga 620 mg per hari.
Makanan yang mengandung flavonoid diantaranya kubis Brussel, stroberi, bunga kol, bayam mentah, ubi jalar, bluberi, labu oranye, blewah, paprika, brokoli, jeruk bali, seledri, apel, pisang, dan jeruk.
Kandungan flavonoid yang paling tinggi terdapat pada kol Brussel, stroberi, dan bunga kol. Kandungan flavonoid berbeda-beda.