ASPIRASIKU – Semenjak pandemi Covid-19, semakin banyak orang yang berlama-lama di depan layar monitor atau HP. Namun tak banyak yang mengetahui ada bahaya blue light yang muncul dari cahaya layar tersebut.
Padahal bahaya blue light sangat mengancam kesehatan manusia, terutama pada mata dan kulit. Melihat gadget hingga beberapa jam nonstop semakin sering dilakukan terutama saat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Lantas, apa saja bahaya blue light dan bagaimana cahaya itu bisa berpengaruh bagi kesehatan? Simak penjelasannya.
Blue light atau cahaya biru merupakan kategori cahaya tampak dengan panjang gelombang yang pendek. Blue light memiliki gelombang yang sedikit lebih panjang dari sinar UV (Ultraviolet) yang dipancarkan oleh matahari.
Baca Juga: Tak Pernah Go Public, Bintang Emon Tiba-tiba Ungkap Momen Romantisnya Melamar Sang Kekasih
Sinar UV memiliki efek samping yang buruk serta dapat menyebabkan gangguan pada mata dan kanker kulit jika penderitanya terpapar dalam jangka waktu lama.
Blue light biasanya terpancar dari perangkat elektronik yang mengandalkan teknologi Light-Etmitting Diode (LED) seperti layar laptop, televisi layar datar, ponsel dan perangkat lain.
Matahari juga mampu memancarkan blue light, begitu juga lampu neon dan lampu pijar. Manusia lebih banyak terpapar blue light yang berasal dari perangkat elektronik.
Ahli kesehatan mata mengungkapkan bahwa menggunakan perangkat elektronik jarak dekat akan memberikan dampak bagi mata.
Baca Juga: Inilah 15 Teratas Bintang Variety Show Hasil Peringkat Institut Penelitian Bisnis Korea
Berdasarkan studi tahun 2020 dalam Indian Journal of Ophthalmology (jurnal India tentang penglihatan), selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan penggunaan perangkat elektronik yang tinggi karena perubahan cara bekerja yang menjadi Work From Home.
Beberapa studi mengenai efek blue light bagi hewan yaitu blue light dapat merusak retina mata. Beberapa dokter mata mengungkapkan bahwa ada sedikit bukti bahwa blue light dapat merusak retina mata manusia.
Menurut peneliti lain, karena perangkat LED yang merupakan teknologi baru, maka belum ada studi jangka panjang untuk mengukur apakah blue light dari perangkat elektronik memang berbahaya bagi mata.
Dari hasil studi itu disebutkan bahaya blue light dapat menyebabkan kelelahan pada mata dengan gejala mata kering, iritasi, mata lelah, sakit kepala, dan otot wajah lelah akibat paparan yang monitor yang terlalu lama.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Depresi yang Jarang Diketahui, Gangguan Bipolar Salah Satunya