6 Gaya Hidup Atasi Masalah Asam Lambung dan GRED, Salah Satunya Jaga Berat Badan

photo author
- Sabtu, 4 September 2021 | 19:37 WIB
Ilustrasi sakit lambung (Pixabay/Darko Djurin)
Ilustrasi sakit lambung (Pixabay/Darko Djurin)

ASPIRASIKU – Mengonsumsi makanan instan menjadi salah satu faktor ringan yang memperburuk kondisi lambung penderitas GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Penyakit yang ditimbulkan Asam lambung dan GERD merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya meningkat di masa pandemi Covid-19.

Faktor ringan lainnya yaitu makan tergesa-gesa, hingga minum minuman berkafein saat perut kosong.

GERD ditandai perasaan terbakar atau panas di perut dan kerongkongan, menyebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas normal karena asam lambung yang bergejolak terutama saat bergerak.

Baca Juga: Pinjaman Online Ilegal Semakin Meresahkan Masyarakat, MUI Sarankan Bank Wakaf Mikro

Guna terhindar dari GERD atau tidak mau kembali merasakannya, setidaknya ada enam gaya hidup yang perlu diubah. Dikutip dari Antara, keenamnya didapat dari penelitian di Harvard selama 12 tahun dan melibatkan 40.000 perawat

1. Menjaga berat badan

Dalam penelitian medis yang dipimpin Doktor Jesper Lagergren dari Institut Karolinska di Stockholm, terdapat 22 persen penderita GERD mengalami obesitas. Angka itu lebih tinggi dibanding perolehan 14 persen orang yang tidak obesitas.

Setelah makan, otot perut mulai berkontraksi dan kerongkongan terbuka untuk membuka jalur makanan menuju perut.

Seharusnya, pada orang yang memiliki berat badan ideal, jalur tersebut kembali tertutup usai makanan masuk saluran pencernaan.

Baca Juga: Mural di Jalan Raya Kota Bogor Dibersihkan, Wakil Wali Kota Dedie A Rachim: Merusak Keindahan Kota

Pada kasus obesitas, perut yang ukurannya berlebih menyulitkan saluran pencernaan antara kerongkongan dan lambung tertutup sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Bagi mereka yang mengalami ,obesitas ada baiknya bisa mencapai kembali berat badan ideal dan saluran pencernaan bisa kembali bergerak optimal.

2. Tidak merokok

Kandungan tembakau rokok memperlambat makanan yang asam meninggalkan kerongkongan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Ahmad Sholichin

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X