Setelah mengetahui hari dan pasaran, langkah berikutnya adalah menghitung neptu, yaitu nilai angka yang melekat pada hari dan pasaran tersebut.
Setiap hari dan pasaran memiliki nilai tertentu. Berikut pembagiannya:
Hari: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), Minggu (5)
Pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8)
Baca Juga: 11 Mei 2025 Weton Apa? Kenali Watak, Jodoh, dan Rejeki Menurut Penanggalan Jawa
Misalnya, jika seseorang lahir pada Kamis Legi, maka neptunya adalah Kamis (8) + Legi (5) = 13.
Angka neptu ini nantinya digunakan untuk berbagai ramalan, termasuk kecocokan jodoh, rezeki, watak, hingga hari baik untuk menggelar suatu acara.
Dalam perjodohan, neptu seseorang akan dibandingkan dengan neptu pasangannya.
Hasil penjumlahan keduanya akan dicocokkan dengan tafsir tradisional yang menunjukkan apakah pasangan tersebut cocok atau tidak, dan hambatan apa yang mungkin mereka hadapi.
Baca Juga: Takdir Cinta Lewat Angka! Begini Cara Menghitung Weton Jodoh Menurut Primbon Jawa
Misalnya, hasil jumlah tertentu bisa berarti “Pegat” (berpisah), “Tino Mulyo” (bahagia), atau “Topo” (penuh cobaan, tetapi membawa berkah jika dijalani dengan sabar).
Selain untuk jodoh, weton juga sering digunakan untuk menentukan hari baik dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan, khitanan, pindah rumah, hingga memulai usaha.
Hari yang dianggap naas atau kurang beruntung akan dihindari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.
Ada pula keyakinan bahwa weton bisa mencerminkan watak seseorang. Sebagai contoh, orang yang lahir dengan neptu tinggi (misalnya 17–18) biasanya digambarkan sebagai pribadi yang dominan, berani, dan penuh semangat.
Baca Juga: 10 Mei 2025 Weton Apa? Cek Neptu, Karakter, dan Kecocokan Jodohnya di Sini!
Sementara mereka yang memiliki neptu rendah dianggap lebih kalem, penyabar, dan bijaksana.