ASPIRASIKU – Penyakit autis memang tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa diminimalisir dengan cara melakukan terapi-terapi khusus, anak autis memang sangat perlu untuk mendapatkan perhatian secara khusus maka sebaiknya kita bisa kenali tandanya kepada anak sejak dini.
Pasalnya jika mereka tidak diperhatikan maka mereka akan larut dalam dunia mereka sendiri, sehingga anak-anak autis perlu pendampingan secara baik, tanda-tanda anak autis memang berbeda-beda.
Hal ini disebabkan karena setiap anak memiliki pola atau kebiasaan yang berbeda, dilansir dari kanal Youtube Arlo and Family Patricia Vicka membagikan pengalamannya dalam mengenali tanda-tanda anak autis sejak dini.
Terkadang sebagian besar orang menilai bahwa anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara karena autis, memang perlu diakui bahwa ciri anak yang terlambat bicara mirip dengan anak autis.
Akan tetapi ada beberapa ciri khas autis yang hampir tidak dimiliki oleh anak yang mengalami keterlambatan dalam hal berbicara, maka dalam pembahasan kali ini Patricia Vicka akan membagikan pengalaman pertamanya dalam mengenali anaknya yang autis.
Menurut data Kementerian Kesehatan sejak tahun 2000 jumlah anak autisme meningkat di Indonesia, bisa sekitar 500-600 orang per tahun, pada tahun 2021 sekitar 2,4 juta orang bahkan WHO mengelurakan pernyataan pada tahun 2023.
Baca Juga: Definisi Seni Teater Menurut Berbagai Para Ahli
Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa perbandingan anak autis dengan anak normal adalah 1 berbanding 100 artinya, disetiap anak normal ditemukan 1 anak penyandang autisme maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa untuk mendeteksi hal itu sejak dini bagi anak kita.
Berikut ini 10 tanda anak autis yang bisa dikenali sejak dini menurut penjelasan Patricia Vicka, selengkapnya di bawah ini:
Belum Bisa Menunjuk, menurut Profesor Hardiono Pusponegoro bahwa ciri khas anak autis yaitu, sampai usia 1,5 tahun dia belum bisa menunjuk bahkan belum bisa berbicara sedangkan anak yang normal akan dengan mudah menunjuk bahkan mengucapkan beberapa kata.
Baca Juga: Penjelasan Formasi 4-3-3, Dari Taktik, Kekuatan, dan Kelemahan
Kontak Mata, biasanya anak autis akan sulit untuk melakukan kontak mata, berbeda dengan anak yang normal ketika mendengar orang berbicara mereka bisa menatap mata orang itu, untuk beberapa lama akan tetapi bagi anak autis hal tersebut tidak terjadi sebab mereka sulit untuk fokus.