Tuhan Allah Tidak Butuh Dicintai, Mengapa Demikian? Mungkin Pandangan dari Ahli Berikut Ini Bisa Menjawab

photo author
- Sabtu, 5 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi Tuhan Allah Tidak Butuh Dicintai, Mengapa Demikian? (Pexels/Michelle Leman)
Ilustrasi Tuhan Allah Tidak Butuh Dicintai, Mengapa Demikian? (Pexels/Michelle Leman)

 

ASPIRASIKU – Terkadang kita selalu merasa jika Tuhan Allah perlu untuk kita cintai, akan tetapi pandangan ahli yang satu ini justru berbeda, sebab menurutnya cinta dari diri seorang manusia terkadang bersyarat.

Tentu saja setiap orang sangat ingin dicintai atau sebaliknya, rasa cinta antara manusia tentunya selalu terbatas jika dibandingkan dengan cinta dari Tuhan Allah, namun setelah banyak kebaikan yang telah Tuhan Allah berikan kepada kita haruskah Dia kita abaikan?

Kira-kira apa yang menyebabkan ahli ini berpendapat demikian? Tuhan Allah tidak butuh untuk dicintai padahal cinta itu berasal dari Sang Tuhan Allah, lantas apakah kita keliru jika kita sangat ingin mencintai Tuhan Allah?

Baca Juga: Definisi Seni Teater Menurut Berbagai Para Ahli

Dilansir dari kanal Youtube GKI Salatiga dalam program Sapaan dan Renungan Pagi GKI Salatiga edisi Sabtu, 5 Agustus 2023, Emeritus sekaligus dosen Teologi Yahya Wijaya memberikan sebuah renungan mengenai “Kasih atau Cinta Adalah Kekuatan Terbesar dalam Hidup Ini.”

Menurut penuturannya bahwa setiap orang tentu saja membutuhkan cinta dalam hidup mereka, baik sebagai pasangan muda mudi maupun sebagai hubungan antara orang tua dan anak bahkan sesama rekan kerja.

Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang memiliki harapan untuk tidak dicintai, sebagai seorang manusia yang memiliki hati nurani serta keinginan untuk mencintai serta dicintai pasti tidak bisa menolak setiap cinta yang ada dalam sanubari mereka.

Baca Juga: Penjelasan Formasi 4-3-3, Dari Taktik, Kekuatan, dan Kelemahan

Meskipun terkadang manusia bisa saja menutupi dengan sikap mereka yang cuek serta menyebalkan namun diam-diam mereka selalu berharap bisa dicintai bahkan mencintai orang-orang sekitarnya, cinta adalah pengalaman sehari-hari kita.

Surat Yohanes menyatakan bahwa Allah adalah sumber dari cinta kasih artinya melalui Tuhan Allah maka kita bisa beroleh cinta dalam setiap pengalam hidup kita, Dia yang mengajarkan kita untuk bisa saling mencintai bahkan saling mengampuni.

Akan tetapi Yahya Wijaya pun menambahkan jika Tuhan Allah tidak butuh kita cintai, hal ini karena Tuhan Allah adalah cinta itu sendiri sehingga Yahya mengajak kita untuk memfokuskan diri untuk bisa mencintai lingkungan sekitar kita.

Baca Juga: Contoh SWOT Diri Sendiri dan Cara Melakukannya

Alasannya karena mana mungkin kita bisa mencaintai Tuhan Allah yang tidak kelihatan itu, sementara saudara-saudara kita sendiri yang di depan kita justru kita abaikan tentu saja hal tersebut sangat keliru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Youtube GKI Salatiga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X