“Kita harus hati-hati scrolling. Scrolling itu membuat tradisi berpikir yang sangat pendek, menjadi mindless scrolling. Karena mengambil putusan dalam durasi kurang dari 20 detik menjadi terbiasa mindless. Nah ini kan berbahaya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Pratikno berharap masyarakat, terutama generasi muda, diarahkan untuk membangun kebiasaan berpikir kritis dan mendalam, bukan sekadar mengonsumsi informasi instan dari layar gadget.***