ASPIRASIKU - Terkadang gangguan kesedihan cukup menghambat banyak orang untuk bisa upgrade diri dan menjadi sukses.
Faktor dari cuaca yang tidak menentu hingga kejadian tidak menyenangkan berkontribusi memperkuat timbulnya gangguan kesedihan pada seseorang.
Gangguan kesedihan bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, namun mengurangi produktifitas dan memperkecil usaha memaksimalkan potensi diri sendiri.
Baca Juga: Jang Wonyoung IVE dan Agensinya Menangkan Gugatan 100 Juta Won Terhadap Perbuatan Youtuber Ini...
Kita semua tumbuh dalam lingkungan yang percaya bahwa kebahagiaan itu baik dan kesedihan itu buruk.
Seringkali kita berkeinginan untuk menjadi bahagia, nyaman, senang, dan hanya memiliki perasaan yang baik-baik saja.
Sehingga banyak dari kita takut untuk menjadi sedih, kesepian, dan merasa terpuruk.
Baca Juga: Yakin Ingin Poligami? Persyaratan dan Biaya Pernikahan di KUA Lampung Tahun 2024
Membiarkan kesedihan sementara membantu meningkatkan perhatian kita terhadap hal-hal detail, meningkatkan ketekunan dan kemurahan hati.
Kesedihan bisa membuat kita lebih bersyukur atas apa yang kita miliki, dan mengajari kita cara untuk menjadi lebih bahagia dalam jangka panjang.
Kabar baiknya adalah kita semua bisa menjadi lebih bahagia dan belajar untuk berhenti merasa sedih, dengan belajar menerima perasaan yang dimiliki.
Baca Juga: Jalur SNBT 2024: CEK Daya Tampung Unair Berdasarkan Kelompok Saintek dan Soshum
1. Jangan Melawan Perasaan
Ketakutan menghadapi kesedihan bisa terasa luar biasa sulit.