ekonomi-bisnis

Kisah AgenBRILink di Pelosok Papua, Irnaeni Hadirkan Akses Keuangan dan Harapan Baru bagi Warga Nawa Mulia

Minggu, 26 Oktober 2025 | 10:26 WIB
Irnaeni, AgenBRILink di Jayapura, hadirkan akses keuangan mudah bagi warga Papua dan dorong pemberdayaan ekonomi lokal. (dok. BRI)

ASPIRASIKU - Di tengah keterbatasan akses layanan perbankan di wilayah pedalaman Papua, semangat untuk berdaya terus tumbuh.

Salah satu wujud nyata datang dari Irnaeni, warga Kampung Nawa Mulia, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, yang sejak tahun 2022 menjadi penggerak ekonomi lokal melalui layanan AgenBRILink miliknya.

Motivasi Irnaeni sederhana namun bermakna besar — ia ingin memudahkan warga kampungnya agar tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke kota hanya untuk melakukan transaksi keuangan.

Kini, di kios kecil miliknya, masyarakat dapat melakukan berbagai layanan seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga pencairan bantuan sosial (bansos) dengan mudah.

Baca Juga: Lapor Pak Purbaya! Ada Dugaan Penyelundupan Garmen dan Suap di Batam

“Saya di sini berusaha melayani kebutuhan harian warga, termasuk membantu penerima program pemerintah seperti pemegang Kartu Merah Putih agar transaksi mereka lancar,” ujar Irnaeni.

Keberadaan AgenBRILink ini membawa perubahan nyata. Warga yang sebelumnya harus menempuh perjalanan berjam-jam kini bisa bertransaksi hanya beberapa langkah dari rumah.

Jumlah nasabah pun terus meningkat — dari hanya segelintir orang kini menjadi puluhan setiap hari.

Kampung Nawa Mulia dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kakao terbaik di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Ada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan hingga Pertengahan 2026, Suntik Dana Rp20 Triliun untuk Operasional

Hal ini menjadikan layanan Irnaeni semakin penting bagi para petani yang rutin bertransaksi saat musim panen.

“Banyak warga yang menggantungkan hidup pada hasil kebun, jadi kehadiran AgenBRILink sangat membantu agar transaksi bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Tak hanya memfasilitasi layanan keuangan, Irnaeni juga menjadi motor pemberdayaan perempuan di kampungnya.

Ia aktif membina ibu-ibu PKK untuk mengolah hasil kebun menjadi keripik, tempe, hingga noken — tas anyaman khas Papua — serta membantu memasarkan produk mereka ke warung dan pasar terdekat melalui dukungan transaksi AgenBRILink.

Halaman:

Tags

Terkini