ekonomi-bisnis

BRI Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Akad Massal KUR untuk 800 Ribu Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan di Surabaya

Kamis, 23 Oktober 2025 | 21:02 WIB
BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Lewat Akad Massal KUR untuk 800 Ribu Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mempertegas perannya sebagai penggerak ekonomi rakyat dengan menggelar Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur serta meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (21/10).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi.

Selain dihadiri ribuan pelaku UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Beasiswa Bappenas 2026 Dibuka, CEK Persyaratan dan Dokumennya

Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa KUR merupakan instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp300 triliun. Usaha produktif yang dibiayai KUR umumnya mempekerjakan tiga hingga lima orang, sehingga program ini dapat memperluas lapangan kerja dan memperkuat sektor kewirausahaan,” ujar Airlangga.

Hingga akhir September 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Petani! Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Pemerintah Tekan Harga Tanpa Tambah Subsidi APBN

Menariknya, penyaluran tersebut didominasi sektor produksi—meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa—dengan porsi 64,31% dari total pembiayaan.

Sektor pertanian menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp58,37 triliun atau 44,83% dari total KUR yang disalurkan.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen BRI untuk memperluas akses pembiayaan yang berdampak langsung terhadap ekonomi rakyat.

“BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam memperkuat UMKM dan memajukan ekosistem perumahan nasional. Kami yakin inisiatif ini akan menjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Hery.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mencuat, Mahfud MD Desak KPK Turun Tangan

Selain menjadi bank penyalur KUR terbesar, BRI juga dipercaya menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP). Program ini menyasar dua sisi:

Halaman:

Tags

Terkini