Ditargetkan, proyek dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% per tahun, menghasilkan devisa hingga Rp 5 triliun per tahun dari ekspor ethylene dichloride, dan menghemat impor soda kaustik hingga Rp 4,9 triliun per tahun.
Baca Juga: BeeMa Honey Buktikan Madu Lokal Bisa Mendunia, Berkat Dukungan BRI
Direktur Utama Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menilai proyek ini sebagai langkah penting bagi ketahanan industri nasional sekaligus menarik kepercayaan investor global.
“Kami membangun pondasi kokoh untuk pengembangan industri berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Tahap kedua proyek ini akan memperluas kapasitas produksi klor alkali dan produk turunan berbasis klorin.
Saat ini, studi kelayakan sedang dilakukan untuk memetakan pengembangan produk hilir.
Di pasar saham, kabar ini disambut positif. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu, menguat 3,28% ke Rp10.225 pada Selasa (17/6/2025).***