ASPIRASIKU - Bank Banten, sebagai lembaga keuangan daerah, tengah menjadi sorotan sejumlah tokoh masyarakat Banten yang berharap bank ini bisa menjadi pilar ekonomi yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat.
Dukungan terhadap Bank Banten tidak hanya datang dalam bentuk harapan, tapi juga melalui saran konstruktif untuk meningkatkan kesehatannya agar dapat memainkan peran lebih signifikan dalam perekonomian daerah.
Salah satu tokoh masyarakat, Embay Mulya Syarief, mengemukakan pentingnya dukungan modal kepada Bank Banten.
Baca Juga: Naskah Drama Pendek 6 Orang tentang Sekolah, Judul: Persahabatan di Tengah Ujian
Ia menyamakan kondisi bank saat ini dengan tubuh yang kekurangan darah.
"Uang itu darah kalau di bank. Bank Banten ini kekurangan dana dan perlu transfusi supaya sehat. Selama ini kan modalnya kurang, jadi biar sehat perlu penyertaan modal dari masyarakat," jelas Embay dalam sebuah wawancara.
Penegasan serupa disampaikan oleh Prof. Sholeh Hidayat, yang menekankan pentingnya Bank Banten sebagai tempat Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) bagi pemerintah kabupaten dan kota di Banten.
Baca Juga: Latihan Soal Recount Text Kelas 8 dan Jawabannya, Ada 15 Pertanyaan Terdiri dari 3 Bagian Soal
Menurut Prof. Sholeh, penguatan modal Bank Banten tidak hanya akan meningkatkan integritas bank tersebut, tetapi juga memperkuat ekonomi Banten secara keseluruhan.
“Dukungan lembaga keuangan akan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian di Provinsi Banten,” ujar mantan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Dalam konteks sejarah, hadirnya Bank Banten dinilai sebagai realisasi dari harapan awal para tokoh saat pembentukan Provinsi Banten, yaitu menciptakan kemandirian untuk mempercepat pembangunan dan mengatasi ketertinggalan, kebodohan, serta kemiskinan.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa suatu Perusahaan atau Negara Harus Melakukan Perdagangan dengan Negara Lain
"Saya kira, demikian pula untuk mewujudkan Bank Pembangunan Daerah Banten yang saat ini sudah terpisah dari PT. Banten Global Development (BGD) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2023," Prof. Sholeh.
Sebagai penutup, Prof. Sholeh menekankan perlunya dukungan, partisipasi, dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat Banten.
