ASPIRASIKU – Membaca atau mendengar kata Jepang, selain sebagai sebuah negara, masyarakat, bahasa dan budayanya.
Apa yang langsung muncul dalam benak kita? Ya benar, orang Jepang identik dan sudah sangat terkenal dengan etos kerja berbudaya disiplin yang tinggi.
Hal tersebut ternyata terjadi bukan tanpa sejak, usut punya usut ternyata sejak kecil anak-anak di Jepang dilatih untuk memiliki prinsip, salah satunya prinsip kaizen. Kaizen merupakan istilah yang digunakan orang Jepang untuk membiasakan budaya disiplin sejak dini.
Sebagai seorang siswa atau mahasiswa yang bertumpuk tugas dan mesti belajar setiap waktu merasakan malas, sering ga sih kita mengalami hal tersebut? Jawabanya pasti sering banget.
Bukan hal yang aneh lagi bahwa ketika kita mau belajar, mengerjakan PR, menyelesaikan tugas kuliah atau ketika mesti melakukan sesuatu pekerjaan terasa begitu berat dan akhirnya jatuh pada malas dan keengganan untuk menyelesaikannya.
Padahal kita sebelum-sebelumnya dengan kebulatan tekad kita sudah berjanji pada diri kita sendiri untuk dengan segenap hati mulai menyelesaikan hari ini.
tetapi setelah dipikir–pikir rasanya mending dilakukan besok saja deh dan ternyata besoknya lagi, menunda dan terus menunda. Hingga sampai pada akhirnya tugas atau pekerjaan malah tidak dikerjakan sama sekali.
Perlu dipahami bahwa masalah kemalasan ini adalah umum dialami siapa saja, bukan hanya pelajar dan mahasiswa yang ada di Indonesia tetapi hampir seluruh negara yang ada di belahan bumi ini.
Rasa-rasanya urusan ini terkesan sepele dan sangat personal, namun ini bisa jadi suatu kegentingan jika dibiarkan rasa malas dapat menghambat aktivitas yang dilakukan dan membuat diri terbiasa dengan kemalasan, terutama jika tidak mencoba untuk melawannya.
Baca Juga: Ini Lho 6 Dampak Negatif Akibat Tidak Mandi Sore, Jangan Sampai Malas Ya!
Apalagi jika kemalasan dibiarkan secara terus menerus dan dalam waktu yang relative lama, pasti akan menjadi suatu kegawat-daruratan yang akan mengancam masa depan kita para siswa dan mahasiswa dalam meraih cita-cita masa depan.
Sebenarnya rasa malas itu sendiri bisa muncul karena ketidaan motivasi dari dalam diri untuk seseorang bergerak atau melakukan sesuatu aktivitas atau pekerjaan.
Maka rasa malas di dalam diri, terutama bagi siswa dan mahasiswa yang masih dalam proses belajar dan mencari pengetahuan tidak boleh dibiarkan, karena jika dibiarkan dan membiasakan aktivitas rebahan maka akan semakin mengancam produktivitas, kreatifitas dan pasti akan banyak kesempatan yang terlewatkan.
Mengadopsi budaya disiplin Kaizen nya orang Jepang dapat menjadi salah satu tips dan trik untuk melawan rasa malas tersebut.
