ASPIRASIKU - Pada hakikatnya perkembangan motorik berkaitan erat dengan perkembangan pusat otak anak-anak.
Dimana perkembangan motorik bisa juga disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Itu artinya keterampilan motorik berkembang selaras dengan kematangan syaraf dan otot.
Oleh sebab itu, setiap gerakan yang sangat sederhana sekalipun yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Baca Juga: Isi Pidato Gubernur Soerjo yang Mengobarkan Semangat Juang Pertempuran 10 November
Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan mental seseorang.
Secara umum ada tiga tahap perkembangan keterampilan motorik anak usia dini yaitu:
1. Tahap Kognitif adalah anak berusaha memahami keterampilan motorik serta apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu gerakan tertentu.
Pada tahap ini dengan kesadaran mentalnya, anak berusaha mengembangkan strategi tertentu untuk meningkatkan gerakan serupa yang telah dilakukan pada masa yang laku.
2. Tahap Asosiatif adalah anak banyak belajar dengan cara coba ralat (triad and error) olahan pada penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan kesalahan kembali pada masa mendatang.
Tahap ini adalah perubahan strategi dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang harus dilakukan menjadi bagaimana melakukannya.
3. Tahap Autonomous yaitu adalah gerakan yang ditampilkan anak merupakan respons yang lebih efisien dengan dikit kesalahan. anak sudah menampilkan gerakan secara otomatis.