Pujian sederhana, pengakuan atas usaha, dan motivasi yang tulus dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Ketika peserta didik merasa usahanya dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk berkembang dan berani mencoba.
Baca Juga: Dari Darurat hingga Pemulihan, BRI Konsisten Dampingi Korban Bencana Sumatera
4. Bersikap Adil dan Tidak Pilih Kasih
Keadilan adalah kunci terciptanya suasana kelas yang sehat. Guru yang bersikap adil tidak membeda-bedakan siswa berdasarkan kemampuan, latar belakang, atau kedekatan pribadi.
Perlakuan yang sama dan objektif membuat siswa merasa dihormati dan percaya bahwa kelas adalah tempat yang aman bagi semua.
5. Menggunakan Bahasa yang Santun dan Membangun
Cara guru berbicara sangat memengaruhi perasaan siswa. Bahasa yang santun, jelas, dan membangun akan membuat siswa merasa dihargai, bahkan saat melakukan kesalahan.
Teguran yang baik bukan menjatuhkan, melainkan mengarahkan. Dengan komunikasi yang positif, pembelajaran menjadi lebih nyaman dan bermakna.
Baca Juga: 7 Peran Guru di Era Pendidikan Modern: Dari Pengajar, Pembimbing, hingga Inspirator Siswa
Perilaku atau sikap guru memiliki dampak besar dalam membentuk pengalaman belajar siswa di kelas dan lingkungan sekolah.
Dengan empati, keadilan, dan komunikasi yang baik, guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri dan nilai kemanusiaan.
Inilah dasar pembelajaran yang bermakna, di mana siswa merasa dihargai dan siap tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.***