Maya merasa harus melindungi sepatu kuning itu dengan segala cara. Dia mencari-cari sesuatu untuk melindungi sepatu itu dari hujan.
Akhirnya, dia menemukan selembar daun besar yang dapat digunakan sebagai pelindung sementara.
Maya pun menutupi sepatu kuningnya dengan daun tersebut. Walaupun sepatu itu menjadi basah, Maya merasa lega karena setidaknya sepatu kesayangannya terlindungi.
Setelah hujan reda, Maya kembali pulang dengan perasaan bahagia. Meskipun sepatu kuningnya menjadi basah dan kotor, itu tidak mengurangi rasa sayang Maya terhadap sepatu itu.
Baca Juga: CASN 2023 Segera Dibuka, Perhatikan Beberapa Hal Ini sebelum Daftar CPNS 2023
Bagi Maya, sepatu kuning memiliki makna yang lebih dalam daripada hanya sebuah barang.
Sepatu itu adalah kenangan terakhir bersama neneknya dan simbol persahabatan dengan teman-temannya.
Unsur Intrinsik:
- Tokoh: Maya (protagonis), nenek Maya, teman-teman Maya.
- Latar: Desa kecil, hutan, pohon besar.
- Konflik: Maya harus melindungi sepatu kuning kesayangannya dari hujan.
- Alur: Maya dan teman-temannya pergi bermain ke hutan, hujan turun, Maya mencari cara melindungi sepatu, menemukan daun besar, menutupi sepatu, hujan reda, pulang dengan bahagia.
- Pesan Moral: Cerita mengajarkan tentang nilai persahabatan, keberanian, dan pengorbanan untuk sesuatu yang penting.