ASPIRASIKU - Kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 kembali terjadi, para joki kembali beraksi.
Berbagai cara untuk bisa lolos pada universitas impian dilakukan oleh calon mahasiswa baru, mulai dari belajar mati-matian bahkan ada yang menggunakan jasa joki.
Meskipun sudah tercantum dalam peraturan SNBT bahwa peserta tes tidak bisa digantikan namun akal bulus para penjoki selalu ada saja.
Terbukti di tahun 2025 ini terdapat lebih dari 50 peserta UTBK SNBT yang menggunakan jasa joki untuk menegerjakan ujiannya.
Kabarnya para penjoki akan mendapatkan keuntungan 5-10 juta rupiah dari 1 peserta yang menggunkan jasanya, dan 1 orang penjoki bisa mendapatkan 2-3 peserta.
Hal tersebut diungkapkan oleh profesor Eduard Wolok yang menjabat sebagai ketua umum tim penanggung jawab SNPMB 2025, pada konferensi kecurangan yang terjadi selama pelaksanaan UTBK 2025.
Baca Juga: Kisi-kisi Wawancara PKN STAN 2025! Beginilah Alur dan Tips Menjawabnya
"Menurut pendalaman kami, keuntungan dari setiap penjoki mencapai 30-50 juta rupiah" Kata prof Eduard pada konfernsipers kepada wartawan.
Selain itu, Prof Eduart juga mengungkapkan modus-modus yang dilakukan oleh para penjoki dalam melaksanakan aksinya.
1. Menggantikan peserta
Modus yang pertama yaitu melakukan remote visi peserta dari luar dan mengalihkan segalanya ke jawabannya, atau lebih singkatnya para penjoki mengerjakan soal dari tempat yang berbeda melaui komputer yang telah di hack.
Baca Juga: PKN STAN Akan Buka Pendaftaran Tahun 2025 Ini Lakukan langkah-langkah Berikut Ini Kalau Mau Lolos
Pada modus ini peserta tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan karena semua soal telah dijawab oleh penjoki dari tempat yang berbeda.