ASPIRASIKU - Berikut adalah contoh cerita pendek liburan tentang pelestarian mangrove, dilengkapi dengan data literasi dan data numerasi.
Guru dan siswa di sekolah bisa belajar dari contoh cerpen di bawah ini dalam penguatan literasi dan numerasi.
Judul cerpen tentang pelestarian mangrove ini adalah Liburan Hijau di Pesisir Harapan, mengisahkan liburan Dita dan keluarganya.
Judul: Liburan Hijau di Pesisir Harapan
Liburan kali ini, Dita dan keluarganya memutuskan untuk berkunjung ke Desa Pesisir Harapan, sebuah desa kecil di pesisir Lampung yang terkenal dengan hutan mangrovenya.
Desa ini memiliki program ekowisata yang bertujuan melestarikan mangrove sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.
Saat tiba, Dita disambut oleh Pak Hasan, seorang pemandu wisata lokal.
"Selamat datang! Sebelum kita mulai, ada fakta menarik. Tahukah kalian, mangrove bisa menyerap hingga empat kali lebih banyak karbon daripada hutan tropis?" ucap Pak Hasan sambil menunjukkan papan informasi yang penuh data dan grafik.
Dita membaca papan tersebut. "Keren banget! Jadi kalau kita menanam mangrove, kita bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim, ya?" tanyanya.
Pak Hasan mengangguk. "Benar sekali. Selain itu, mangrove juga melindungi garis pantai dari abrasi dan menjadi tempat tinggal bagi ratusan spesies ikan, udang, dan kepiting."
Baca Juga: Saka yang Bergerak dalam Bidang Kedirgantaraan? Ini Pengertian dan Penjelasannya
Keluarga Dita bergabung dengan kelompok lainnya untuk menanam mangrove. Setiap orang diberikan bibit, sarung tangan, dan penjelasan tentang teknik penanaman yang benar.
