ASPIRASIKU - Selain dijelaskan di bawah ini juga sebutkan dua ciri penggunaan bahasa objektif dalam teks argumentasi?
Ada beberapa penjelasan yang bisa dipahami dari apa yang telah disebutkan dari dua ciri penggunaan bahasa objektif dalam teks argumentasi berikut ini.
Berikut dua ciri penggunaan bahasa objektif dalam teks argumentasi yang bisa diketahui.
Baca Juga: UPDATE BARU! Teks Deskripsi tentang Acara Keluarga 5 Paragraf, Sedetail Ini...
1. Penggunaan bahasa denotatif: Bahasa denotatif adalah bahasa yang memiliki makna lugas dan sesuai dengan kamus.
Dalam teks argumentasi, penggunaan bahasa denotatif bertujuan untuk menghindari ambiguitas dan interpretasi yang berbeda-beda.
Kata-kata yang dipilih harus jelas dan tidak menimbulkan kesan subjektif atau emosional.
Baca Juga: Ini yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Selama Nge-kos? Perlengkapan dan Alatnya yang Diperlukan...
Contoh: "Jumlah pengangguran meningkat 10% tahun ini" (lebih objektif daripada "Banyak sekali orang yang kehilangan pekerjaan").
2. Fokus pada fakta dan data: Teks argumentasi yang objektif akan lebih banyak mengandalkan fakta, data, dan bukti-bukti empiris untuk mendukung argumennya.
Penggunaan kata-kata yang bersifat opini atau penilaian pribadi sebaiknya dihindari.
Contoh: "Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan di daerah tersebut menurun 5% dalam lima tahun terakhir" (lebih objektif daripada "Kondisi ekonomi masyarakat di daerah tersebut semakin membaik").
Tujuan utama penggunaan bahasa objektif dalam teks argumentasi adalah untuk: