ASPIRASIKU - Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks sehari-hari sebagai pendidik?
Sebagai pendidik, kita dapat membayangkan penerapan Inkuiri Apresiatif (IA) dalam konteks sehari-hari dengan berfokus pada menciptakan pembelajaran yang positif dan berpusat pada murid.
Berikut beberapa contohnya yang bisa diketahui tentang penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks sehari-hari sebagai pendidik.
Baca Juga: 15 Tanda Pasangan Bahagia Bersamamu
1. Memulai dengan Sikap Positif:
Menyakini potensi terbaik murid: Percayalah bahwa setiap murid memiliki bakat dan kemampuan unik yang dapat berkembang.
Menghargai hal positif: Fokus pada kekuatan, pencapaian, dan usaha murid, alih-alih kekurangan dan kesalahannya.
Menciptakan lingkungan kelas yang aman dan suportif: Bangunlah rasa saling menghormati dan percaya di antara murid, di mana mereka merasa nyaman untuk mengeksplorasi ide dan mengambil risiko.
Baca Juga: 8 Seni Menguasai Komunikasi Mahasiswa Baru ke Dosen Killer di Kampus
2. Menerapkan Siklus BAGJA:
Berencana (Berkumpul, Bermimpi, Berbagi): Libatkan murid dalam menentukan tujuan pembelajaran, mendiskusikan harapan mereka, dan merumuskan pertanyaan untuk dipelajari.
Bertanya (Bertanya, Berdialog, Berdiskusi): Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong pemikiran kritis, eksplorasi, dan pertukaran ide antar murid.
Menemukan (Menjelajahi, Mengamati, Mengumpulkan): Bantu murid untuk mencari informasi, mengumpulkan data, dan melakukan observasi untuk menjawab pertanyaan mereka.
Baca Juga: 8 Hal yang Tidak Disukai Tetangga Kepadamu