Fenomena Gunung Es dalam Pendidikan, Ini yang Bisa Diketahui

photo author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 10:00 WIB
Fenomena Gunung Es dalam pendidikan (Pixabay/AkshayaPatra Foundation)
Fenomena Gunung Es dalam pendidikan (Pixabay/AkshayaPatra Foundation)

ASPIRASIKU - Apa itu fenomena Gunung Es dalam pendidikan? Ada beberapa penjelasan yang bisa dipahami di bawah ini.

Analogi Gunung Es dalam pendidikan menggambarkan realitas di mana aspek yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari apa yang sebenarnya terjadi.

Bagian gunung es yang terlihat mewakili hal-hal yang jelas dan mudah diamati, seperti nilai akademis, prestasi siswa, dan infrastruktur sekolah.

Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Mahasiswa Baru, Apa yang Membuat Mengulang Mata Kuliah?

Namun, bagian yang jauh lebih besar tersembunyi di bawah permukaan, melambangkan kompleksitas realitas pendidikan yang meliputi:

1. Tantangan yang dihadapi siswa: Kesulitan belajar, tekanan sosial, masalah kesehatan mental, latar belakang keluarga yang kurang menguntungkan, dan lain sebagainya.

2. Masalah sistemik: Kesenjangan pendidikan, kurangnya sumber daya, kurikulum yang tidak relevan, pelatihan guru yang tidak memadai, dan birokrasi yang rumit.

Baca Juga: Mahasiswa Baru Perlu Tau, Masalah yang Kerap Ditemui Mahasiswa Selama Perkuliahan

3. Dinamika sosial: Interaksi antar siswa, guru, dan orang tua yang kompleks, termasuk potensi perundungan, diskriminasi, dan prasangka.

4. Perkembangan karakter: Nilai-nilai, moral, dan identitas diri yang dibentuk melalui proses pendidikan.

Memahami fenomena gunung es dalam pendidikan sangat penting bagi:

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024 Kemendikbudristek Resmi Dibuka: Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!

1. Guru: Untuk dapat memahami kebutuhan dan potensi siswa secara menyeluruh, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif, serta mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.

2. Orang tua: Untuk mendukung anak mereka secara emosional dan akademik, bekerja sama dengan sekolah, dan mengadvokasi perubahan sistemik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X